Kegiatan di gerai salah satu bank syariah. Foto: Bank Syariah Bukopin

Bank Syariah Bukopin Raih Transaction Banking Awards 2018

PT Bank Syariah Bukopin (BSB) baru-baru ini mendapatkan apresiasi dalam penghargaan yang diberikan PT. Rintis Sejahtera bekerjasama dengan Biro Riset Infobank. BSB meraih penghargaan Transaction Banking Awards 2018 sebagai Best Issuer Bank kategori Tier 1 Islamic Bank.

Demikian bunyi siaran pers BSB yang diterima MySharing hari ini (3/9) di Jakarta.

Direktur Operasi dan Pelayanan – Ruddy Susatyo tampil mewakili Bank Syariah Bukopin dalam menerima penghargaan Transaction Banking Awards 2018  tersebut.

Ruddy menuturkan, bahwa penghargaan ini akan menjadi  motivasi  bagi BSB untuk terus tumbuh dan memaksimalkan pelayanan terbaik kepada nasabah. Selain itu akan semakin memacu semangat dan kerja keras seluruh karyawan BSB dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan  kepada nasabah.

“Kesuksesan yang diraih BSB dari pihak eksternal, merupakan output atas dedikasi, kerja keras, penuh komitmen dari jajaran manajemen, karyawan, maupun kepercayaan yang diberikan nasabah serta stakeholders. Kita sangat bersyukur atas penerimaan Transaction Banking Awards 2018 sebagai Best Issuer Bank kategori Tier 1 Islamic Bank. Konsistensi dan komitmen kuat BSB untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah tak sekadar slogan dan pemanis, tetapi telah mengakar kuat pada setiap insan BSB,” jelas Ruddy.

Penghargaan  Transaction Banking Awards 2018 ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada bank-bank dan billers (perusahaan penyedia layanan) di Indonesia yang memiliki kinerja terbaik.

Panitia penghargaan ini, dalam melakukan penilaiannya dengan menggunakan mekanisme yang mampu mengukur perkembangan kinerja industri perbankan yang dilakukan secara berkesinambungan dan obyektif serta dapat digunakan oleh masyarakat sebagai bahan rujukan dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan kuantitas (jumlah transaksi), pendekatan kecepatan (kecepatan implementasi dan sertifikasi) dan pendekatan pertumbuhan (pertumbuhan transaksi).

Seperti diketahui, bahan dasar kajian ini adalah pola transaksi 81 bank mitra jaringan prima dan lebih dari 90 billers. Ada tujuh fitur yang digunakan sebagai alat ukur transaksi, yakni fitur ATM, e-channel, debit (NPG), growth, new partners, improvement, dan payment. Dari 7 fitur ini diperinci lagi menjadi 17 kategori penilaian dengan rincian; 13 kategori menggunakan pola transaksi agregat tahun 2017 dan 4 kategori menggunakan pola transaksi agregat tahun 2018.

Rating Transaction Banking 2018 ini bertujuan untuk mengukur tingkat transaksi 81 bank mitra Jaringan PRIMA dan lebih dari 90 billers yang tergabung dalam layanan Payment Solution Jaringan PRIMA.