Menurut data statistik OJK per 30 September 2016 tentang perbankan syariah, tercatat total aset perbankan syariah Rp 331,76 Triliun, atau mengalami pertumbuhan 12,91% YoY.
Pencapaian total aset tersebut adalah tertinggi dalam sejarah. Ini berarti secara pangsa pasar, perbankan syariah terhadap perbankan nasional sudah mencapai 5,3%!
“Alhamdulillah, Jebakan pangsa pasar 5% telah dilampaui. Pencapaian ini patut disyukuri mengingat situasi ekonomi makro dunia dan domestic yang kurang kondusif untuk melakukan pertumbuhan usaha,” demikian jelas Sekjen Asbisindo – Ahmad K Permana, hari ini Senin (21/11/2016) di Jakarta.
Menurut Permana, pencapaian ini akan dijadikan momentum bagi perbankan syariah untuk dapat terus bertumbuh dengan konsisten, berkualitas, dan berkesinambungan sampai dengan akhir tahun 2016, dan menjelang tahun 2017.
“Oleh karena itu, hal-hal yang bersifat posistif terus digali dan dikembangkan. Sedangkan hal-hal yang kurang mendukung perkembangan perlu dicarikan solusinya,” lanjut Permana.
Lebih lanjut dijelaskan Permana, hal-hal yang dipandang sangat menunjang perkembangan perbankan syariah antara lain adalah kesempatan menjadi BO 1 dan BO 2 yang berarti perbankan syariah telah memiliki akses dalam melayani rekening lembaga-lembaga atau institusi-institusi pemerintah, kontribusi penting dana Haji yang terus bertumbuh, serta konsistensi industri dalam memperluas dan mendalami pasar retail melalui kegiatan iB Marketing Campaign yang dilakukan rutin setiap bulan di kota-kota yang berbeda di Indonesia.