OJK serius mendukung pengembangan keuangan syariah yang telah berkembang pesat dalam 5 tahun terakhir, baik dari sisi jumlah pelaku maupun aset keuangan syariah di sektor perbankan, IKNB, dan pasar modal.
Dalam siaran pers OJK hari ini (4/8/2016) di Serpong, Banten, OJK mengungkapkan data, bahwa hingga bulan Mei 2016, aset perbankan syariah, pasar modal dan IKNB Syariah telah mencapai Rp 3.952,1 triliun, terdiri dari perbankan syariah Rp 297,9 triliun, IKNB Syariah Rp 74,8 triliun, dan pasar modal syariah Rp 3.579,4 triliun (30 Juli 2016).
Peranan keuangan syariah dalam berbagai sektor ekonomi juga terus meningkat, antara lain melalui pendanaan APBN, proyek-proyek swasta, dan UMKM. Selain itu, keuangan syariah juga telah hadir menjadi sarana bagi perencanaan keuangan, investasi, dan perlindungan resiko keuangan bagi masyarakat di tanah air.
Meningkatnya peranan keuangan syariah juga terlihat dari peningkatan rasio aset keuangan syariah terhadap GDP. Total aset keuangan syariah dibandingkan GDP Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, total aset keuangan syariah hanya mencapai 30,4% dari GDP. Nilai tersebut meningkat menjadi 40,3% pada tahun 2015.
Sebagai tindak lanjut dalam rangka pengembangan keuangan syariah, OJK bersama dengan industri keuangan syariah melaksanakan salah satu program unggulannya dalam bentuk “Keuangan Syariah Fair (KSF)”.
Kegiatan KSF bertujuan untuk meningkatkan awareness, pemahaman dan utilitas masyarakat terhadap produk keuangan syariah, dengan target peningkatan jumlah konsumen/investor produk keuangan syariah, dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang produk dan jasa keuangan syariah.
Pada tahun 2016 ini, OJK mengagendakan menyelenggarakan 6 kali KSF di berbagai kota di Indonesia. Penyelenggaraan KSF di Summarecon Mall Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada 4 – 7 Agustus 2016 ini merupakan kegiatan KSF ke-3 di tahun 2016. Secara resmi, KSF-III di Tangerang Selatan ini dibuka oleh Deputi Komisioner Pengawas IKNB – Edy Setiadi.
Ini salah satu program unggulan OJK dan industri keuangan syariah Click To Tweet