Perbankan Syariah terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, agar setara dengan perbankan konvensional.
Dalam sambutannya, Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Agus sudiarto menyampaikan seminar bertajuk “Digitalisasi dan Kesetaraan Perbankan Syariah,” selaras dengan tema Indonesia Banking Expo 2015 yaitu “Perbankan Digital.”
“Tema seminar yang kami ambil, didalamnya terkandung keinginan perbankan syariah untuk setara dengan teman-teman di perbankan konvensional,” kata Agus, pada seminar Digitalisai dan Kesetaraan Perbankan Syariah, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (11/9).
Agus menegaskan, sesungguhnya layanan perbankan syariah, produk dan featurenya sama dengan layanan bank konvensional, termasuk layanan banking channel. Perbankan syariah juga punya sms banking, mobile banking, internet banking dan lainnya.
Namun kenyataanya, kata Agus, tetap diakui bahwa masyarakat masih ada anggapan bahwa perbankan syariah dari segi layanan produk dan servis masih belum setara dengan bank konvensional.
“Tentu ini merupakan tantangan bagi perbankan syariah untuk terus mengup-grade meningkatkan layanan dan infrastruktur informasi teknologi (IT)supaya setara dengan layanan bank konvensional,” kata Agus.
Sebagai contoh, lanjut dia, dari segi ATM, perbankan syariah mempunyai kurang lebih 3400 ATM, sementara perbankan konvesnional lebih dari 81 ribu ATM. Dari sisi layanan yang terbaik dari perbankan syariah itu total skornya 86 persen, sedangkan perbankan syariah adalah 93 persen.
Adapun dari segi aff time skor ATM di perbankan syariah 95 persen, sementara perbankan konvensional adalah 99 persen. Hal ini, menurutnya, tentu menjadi tantangan perbankan syariah untuk terus meningkatkan pelayanan.
Di sisi lain, buat masyarakat luas perlu mendapatkan sosialisasi dan edukasi bahwa perbankan syariah juga menunjukkan yang sama. Kalau saat ini layanan “Laku Pandai “ atau branchless banking baru diinisialisasi oleh bank konvensional. “Insya Allah tahun depan di perbankan syariah akan hadir program tersebut, mohon doanya,” tutup Agus mengakhiri sambutannya.