PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif) akan memperluas pembiayaan ke segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pembiayaan ini akan menyasar pada kreativitas anak muda.
Direktur Utama Alif Iman Pribadi mengatakan, Alif ingin memperluas segmen pembiayaan UMKM. Saat ini, Alif telah melayani pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dengan kisaran pembiayaan antara Rp 500 juta hingga Rp 3 miliar.
“Ke depan sizenya kita turunkan dari Rp 500 juta ke Rp 50 juta. Segmentasi diperluas ke lima hingga delapan segmen, terutama segmen yang tidak tergantung komoditas, seperti perdagangan di pasar modern dan usaha furniture,” tutur Iman, usai perayaan Milad Alif ke-8, di Jakarta, Kamis (27/8).
Iman menegaskan, alif juga menyasar bisnis-bisnis kreatif anak muda. Sejauh ini, Alif sudah melakukan literasi dan kerjasama dengan organisasi kemahsiswaan di kampus-kampus terkemuka di Indonesia.
”Kreatifitas anak muda sering terkendala modal. Mereka biasanya butuh pendanaan Rp 50 juta-Rp 100 juta. Kami sudah masuk ke kampus-kampus untuk menggarap kelompok anak muda,” ujarnya.
Saat ini, porsi pembiayaan UMKM masih sekitar 10 persen. Iman berharap, kontribusi pembiayaan UMKM Alif bisa meningkat 20-25 persen dari total portofolio pembiayaan Alif tahun depan. Per Juli 2015, Alif membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 370 miliar. Hingga akhir tahun, Iman optimis tetap bisa mencapai target pembiayaan Rp 1 triliun.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penjualan dan Pemasaran Alif Arief Indra Nurhari menuturkan, untuk UMKM besaran pembiayaan yang diberikan mulai dari Rp 50 juta-Rp 500 juta. Sementara pembiayaan Rp 500 juta-Rp 3 miliar masuk kategori korporasi.
UMKM kreatif yang disasar sangatlah luas, termasuk hotel syariah, film bernilai Islam atau musik religi. ”Jika ada peluang semuanya akan dijajaki. Karena film atau musik yang punya nilai Islam itu sejalan dengan Alif. Tentu, kami juga harus mencari dulu sumber dana yang slotnya sesuai,” pungkas Indra.