Namun kini sudah bertambah alternatif investasi menarik lainnya yang juga tak kalah prospektif, yaitu investasi Tabungan Emas di Pegadaian Syariah.
Tabungan Emas adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk dari Pegadaian Syariah ini memungkinkan nasabah melakukan investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya.
Menurut Senior Manager Pemasaran dan Penjualan Unit Usaha Syariah Pegadaian – Mohammad Slamet Hartono, atau biasa dipanggil Slamet, investasi Tabungan Emas ini adalah investasi dengan cara menabung menggunakan uang, namun saldonya tabungannya nanti akan langsung keluar berupa saldo gram emas.
Keunggulan Tabungan Emas ini yang paling mendasar, menurut Slamet adalah tidak akan terkena inflasi.
“Data historis sangat menguntungkan, karena emas cenderung naik dari tahun ke tahun,” papar Slamet kepada MySharing pada Jumat (20/8/2021). Salah satu keunggulan signifikan lainnya dari produk Tabungan Emas ini adalah harga jual dan buyback yang kompetitif.
Investasi Tabungan Emas di Pegadaian Syariah ini memang sangat menarik. Karena investasi ini memungkinkan para nasabah untuk bisa memiliki emas murni meskipun tidak memiliki uang dalam jumlah banyak, sebab pembelian emasnya bisa dilakukan dengan cara mencicil.
Dengan produk investasi ini, maka para nasabah bisa menyiapkan tabungan masa depan dengan tawaran imbal hasil yang menggiurkan. Yang menarik, dengan saldo tabungannya berupa gram emas, nasabah juga bisa mengagunkan emasnya tersebut untuk mendapatkan pembiayaan bagi berbagai kebutuhannya.
Untuk berinvestasi Tabungan Emas ini pun sangat mudah. “Nasabah bisa datang ke outlet (Pegadaian Syariah), atau download Aplikasi PSDS (Pegadaian Syariah Digital Service),” jelas Slamet.
Sementara itu, praktisi perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi – Mike Rini kepada MySharing mengungkapkan, bahwa emas tetap layak dijadikan salah satu pilihan dalam berinvestasi.
Menurut Mike Rini, secara umum emas murni 24 karat adalah yang paling menguntungkan untuk investasi emas, baik dalam bentuk batangan mauapun koin. Namun dari sisi likuiditas, emas koin lebih mudah dijual, karena satuan gramnya lebih kecil.
Mike Rini lalu menjelaskan, motivasi seseorang untuk berinvestasi emas (dalam bentuk fisik), umumnya, adalah untuk alasan melindungi nilai harta kekayaan dari penurunan nilai mata uang/inflasi
Lebih lanjut dipaparkan oleh Mike Rini, sebenarnya investasi emas itu lebih optimal digunakan untuk empat tujuan keuangan, yaitu : Pertama, mencapai tujuan keuangan jangka menengah (2-3 tahun). Kedua, mencapai tujuan keuangan tertentu yang biayanya setara dengan emas (misalnya, naik haji). Ketiga, mempertahankan nilai kekayaan dengan target pertumbuhan setara inflasi alias hedging. Dan keempat, diversifikasi.
“Jadi, misalkan anda sudah berinvestasi di saham, obligasi, reksadana, juga properti, kemudian anda juga bisa berinvestasi di emas,” demikian jelas Mike Rini.

