“Untuk memberikan kemudahan bertransaksi bagi nasabah, kami tak henti mengembangkan dan meningkatkan fitur layanan electronic channel baik ATM, Net Banking dan khususnya Mandiri Syariah Mobile,” demikian dijelaskan Direktur IT dan Operation Mandiri Syariah – Achmad Syafii di Jakarta (30/10).
Menurut Achmad Syafii, saat ini terdapat lebih dari 72 fitur di Mandiri Syariah Mobile yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi, berbagi dan beribadah seperti tarik tunai tanpa kartu ATM, registrasi Mandiri Syariah Mobile di ATM, berbagai top up, paket data telepon, transaksi dengan berbagai market place, informasi portofolio rekening dana- ZISWAF-pembiayaan, hingga fitur khas bank syariah seperti waktu shalat, lokasi masjid terdekat, arah kiblat, juz amma, asmaul husna, dan lain-lain.
Lebih lanjut Achmad Syafii memaparkan, pengembangan fitur digital ini berdampak pada peningkatan pendapatan Fee Based Income (FBI) Mandiri Syariah yang naik 21,45%, dari semula Rp792 miliar per triwulan III 2018 menjadi Rp962 miliar triwulan III 2019. Fee based income dari mobile banking tumbuh signifikan yaitu 100,34% dari Rp13,73 miliar per September 2018 menjadi Rp27,50 miliar per September 2019.
Achmad Syafii lalu menambahkan, sampai dengan September 2019 user Mandiri Syariah Mobile mencapai 973 ribu user dengan jumlah transaksi sebanyak 2,29 juta transaksi. Pertumbuhan transaksi tertinggi berasal dari transaksi infaq dan sedekah yang mencapai 289,3% dari 50,721 transaksi per September 2018 menjadi 197,452 transaksi per September 2019.
“Angka ini menggambarkan, adanya fitur berbagi pada Mandiri Syariah Mobile, dapat mengakomodir semangat nasabah dalam berbagi untuk sesama. Insya Allah berkah bagi semua,” demikian tutup Syafii.

