BRI Syariah Ajak Pelajar Melek Keuangan Syariah

[sc name="adsensepostbottom"]

BRI Syariah sebagai bank syariah ritel modern, mendukung bulan inklusi keuangan yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apa wujud dari dukungan BRI Syariah tersebut?

BRI Ssyariah hari ini (17/10) menggelar program “SimPel BRIsyariah iB Goes To School.” Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, di 54 Kantor Cabang BRI Syariah.

“Berbicara tentang mengajarkan perencanaan keuangan kepada anak, bisa dikatakan gampang-gampang susah. Karena itu melalui bulan inklusi keuangan ini kami menggelar program BRIS Mengajar dengan tujuan membekali generasi muda dengan pengetahuan dan manfaat menabung sejak dini,” demikian ungkap Sekretaris Perusahaan BRI Syariah – Indriati Tri Handayani, hari ini di Jakarta.

Indriati menambahkan, dengan program ini, pihak BRI Syariah hendak berbagi pengalaman kepada generasi muda di sekolah, bahwa melalui menabung kita bisa punya apa saja yang kita inginkan.

“Dengan menabung, maka kita bisa sekolah tinggi, bisa travelling, bisa umroh bahkan naik Haji di usia muda, bisa hidup mandiri dan yang terpenting bisa memberikan banyak faedah bagi orang di sekitarnya,” lanjut Indriati.

“Generasi muda ini nantinya akan menjadi penerus bangsa dan menjadi pelaku roda perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, sebaiknya sejak dini mereka diberi pemahaman mengenai literasi keuangan, seperti melengkapi diri dengan melek produk maupun investasi melalui perbankan syariah yang sudah sama bagusnya, sama lengkapnya dan sama modernnya dengan bank konvensional, sebagai modal dalam membangun hari esok yang terbaik untuk dirinya, keluarga serta perekonomian Indonesia,” tambah Indri.

Menurut Indriati, BRI Syariah sendiri sudah memulai upayanya meningkatkan literasi keuangan sejak tahun 2015, terutama bagi generasi muda. Melalui program BRIS Mengajar, lanjut Indriati, BRI Syariah secara konsisten melakukan program literasi keuangan hingga tahun 2018 ini.

Indriati menjelaskan, atas upayanya tersebut BRI Syariah menjadi pelopor sebagai bank syariah yang turut meluncurkan produk Tabungan SimPel iB dan mempekenalkan ke berbagai sekolah.

Tabungan SimPel iB sendiri memiliki pengertian sebagai tabungan yang diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia bagi para generasi muda mulai dari usia paud sampai dengan sekolah menengah atas, tentunya dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik untuk mendorong upaya menabung sejak dini. Mulai dari kerjasama antara sekolah dengan lembaga keuangan yaitu salah satunya di BRIsyariah, para siswa/i sudah bisa menabung mulai dari Rp 1000,- sangat mudah!

“Dunia dan Indonesia masih menghadapi permasalahan kemiskinan, bagaimana kami masuk memberikan literasi untuk menerapkan budaya menabung sebagai gaya hidup generasi milenial saat ini tantangannya luar biasa! Karena itu dengan adanya Tabungan SimPel BRIsyariah iB generasi muda bisa memulai menabung sejak dini untuk mewujudkan mimpinya melalui BRI Syariah, karena kami mengedepankan unsur teknologi dan yang terpenting tanpa keluar dari syariat agama,” ungkap Indri.

Hal ini sejalan dengan program inklusi keuangan, sebagaimana diketahui, inklusi keuangan memiliki pengertian di mana semua orang mendapatkan akses terhadap penyedia layanan finansial. Pemerintah, melalui Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, menargetkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 75% pada 2019 mendatang.

Untuk meningkatkan inklusi keuangan, Bank Indonesia membuat sebuah kebijakan yang disebut kebijakan keuangan inklusif. Kebijakan ini berbentuk pendalaman layanan keuangan yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Tujuannya, semua Warga Negara Indonesia mendapat kemudahan akses terhadap produk finansial.

 

 

[sc name="fblike"]