Deputi Gubernur BI, Perry Wajiyo (kedua dari kanan). foto:MySharing.

Tingkatkan Ekonomi Syariah, Indonesia Perlu Berbenah Diri

[sc name="adsensepostbottom"]

Indonesia jangan berdiam diri menjadi objek keuangan syariah negara lain.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Wajiyo mengatakan,  sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia, Indonesia perlu berbenah diri. Yakni, tidak hanya sebagai  objek pasar keuangan syariah, namun juga menciptakan produk yang bisa disebarluaskan ke sejumlah negara.

“Terus terang saya sedih sebagai mayoritas Muslim di Indonesia, apakah kita sadar dan menerima saja kita sebagai objek pasar keuangan syariah negara lain,” kata Perry dalam diskusi bertajuk “Prospek Indonesia sebagai Pusat Keuangan Syariah Global”, di Kantor DPP PKB, Jakarta, akhir pekan lalu.

Perry memberi contoh Thailand. Dikatakan dia, negara Thailand menginginkan produk-produk halal produksinya mendunia. Bahkan, negara-negara seperti seperti China maupun Australia saat ini berupaya meningkatkan pangsa pasar eskpor syariah ke berbagai negara, termasuk ke Indonesia.

“China menyuplai fesyen di Timur Tengah terbesar. Kenapa Indonesia tidak bisa? Tenggok juga Korea Selatan dan Jepang berupaya meningkatkan turisme halal,” pungkasnya.

[sc name="fblike"]