Ada empat kelompok pengeluaran yang harus menjadi prioritas. Apa saja?
Perencana Keuangan Independen Safir Senduk mengatakan, saat memperoleh pendapatan, kunci utama yang harus dilakukan adalah membaginya melalui beberapa kelompok prioritas. “Prioritas pertama yang harus dilakukan orang adalah diinvestasikan dulu, setelah itu dihabiskan terserah saja,” katanya.
Namun, lanjut dia, hendaknya pengeluaran dibagi menjadi empat kelompok prioritas. Pengeluaran pertama, membayar cicilan utang. Kedua, menabung dan berinvestasi. Ketiga, membayar premi asuransi. Keempat, untuk biaya hidup sehari-hari.
“Cicilan utang maksimal 30 persen, tapi kalau cicilan utang itu ada cicilan rumah angka 30 persen itu bisa jadi 40 persen. Tabungan dan investasi minimal 10 persen, lebih boleh, kurang jangan. Premi asuransi 10 persen dan biaya hidup 50 persen. Jadi pastikan gaji itu keluar sesuai prioritasnya,” jelas Safir.
Menurut Safir, setiap orang harus mempunyai tabungan agar ketika mengalami masalah dengan pendapatannya, ia masih bisa bertahan dengan menggunakan tabungan. Jumlah tabungan pun tak perlu terlalu besar, minimal tiga kali pengeluaran setiap bulan.
Saving sebagian baru setelah itu investasi Click To Tweet“Saving tidak usah besar, nanti tidak produktif keuangannya. Saving sebagian baru setelah itu investasi. Misalnya, pengeluaran Rp 5 juta per bulan, miliki saving Rp 15 juta, sehingga kalau pendapatan bermasalah masih punya dana cadangan Rp 15 juta. Jadi saving dulu, setelah memenuhi angka tertentu baru investasi,” pungkasnya.