Total aset keuangan syariah Indonesia, saat ini sudah menembus seribu triliun rupiah.
Pakar Ekonomi Syariah SEBI School, Aziz Setiawan mempredisksi pertumbuhan keuangan syariah tahun 2018 akan lebih baik. Pasalnya, kata dia, setelah tren sebelumnya terlihat melambat pada 2015 sampai 2017, tren keuangan syariah mulai menunjukkan arah perbaikan,
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebut dia, pertumbuhan aset keuangan syariah 2017 telah mencapai lebih 20 persen untuk year on year.
“Secara industri, keuangan syariah berkembang dengan proposi masing-masing. Untuk perbankan syariah sebesar 37 persen, industri keuangan non-bank (IKNB) syariah sebesar 9,51 persen, dan pasar modal syariah 52,73 persen,” ungkap Aziz.
Aziz juga mengatakan, bahwa total aset keuangan syariah Indonesia, saat ini sudah menembus seribu triliun rupiah. “Saat ini, Indonesia adalah negara dengan total aset keuangan syariah terbesar kesembilan di dunia. Tetapi posisi Malaysia lebih baik dari Indonesia dengan menempati posisi ketiga di dunia,” jelas Aziz.
Aziz optimis kedepannya perkembangan keuangan syariah Indonesia secara umum akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan juga lebih baik.
”Diroyeksikan pertumbuhan ekonomi bisa 5,2 persen dampai 5,3 persen dan lebih tinggi dari 2017 yang masih dibawah 5,1 persen,” kata Aziz.
Pertumbuhan aset keuangan syariah 2017 lebih 20% (YoY) Click To TweetMenurutnya, kondisi ekonomi yang lebih kondusif akan mendorong demand untuk sektor keuangan syariah juga tumbuh lebih baik.