Puncak dari ini adalah upaya bersama antara Musim Mas Group, MUFG Bank, PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), dan iApps baru-baru ini di Rokan Hulu, Riau.
Kolaborasi ini bertujuan untuk melengkapi dan memperkuat program literasi keuangan (melek finansial) Musim Mas yang telah berjalan, dengan serangkaian lokakarya yang komprehensif dan memperkenalkan petani kecil pada berbagai produk keuangan yang selaras dengan tujuan finansial mereka, seperti rencana tabungan yang dapat disesuaikan berdasarkan tujuan mereka melalui platform AgriON.
Dikembangkan oleh iApps, AgriON adalah solusi pembayaran dan pembiayaan digital terukur yang mendorong ketertelusuran/keterlacakan dan keberlanjutan di seluruh rantai suplai pertanian. AgriON bertujuan untuk menjadi bank-agnostik.
Lokakarya finansial ini mendorong petani kecil meningkatkan perencanaan keuangan mereka dengan berfokus pada momentum penting dalam kehidupan mereka, seperti mengembangkan bisnis pertanian mereka secara berkelanjutan, mempersiapkan peremajaan untuk lahan kelapa sawit mereka, membiayai pendidikan anak atau cucu mereka, dan pensiun.
Melalui lokakarya ini, petani juga diberikan opsi untuk membuka rekening tabungan dan tabungan rencana di Danamon, sehingga membuka jalan bagi inklusi keuangan yang lebih besar bagi para petani ini.
Proyek percontohan, yang dijalankan oleh Musim Mas, berlangsung dari bulan Juni hingga Juli 2021 di Rokan Hulu, Riau, Indonesia.
Petani swadaya kelapa sawit menggunakan platform AgriOn pada lokakarya literasi keuangan yang dilakukan oleh Musim Mas. Sebuah survei tahun 2019 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti bahwa indeks inklusi keuangan Indonesia meningkat pesat menjadi 76,1 persen. Namun, untuk populasi sebanyak 270 juta jiwa, masih banyak warga terutama di daerah pedesaan yang belum terjangkau oleh perbankan, belum memiliki akses ke produk dan layanan keuangan seperti transaksi, rekening tabungan, dan solusi pinjaman/kredit.
Baik MUFG maupun Danamon berkomitmen untuk mempromosikan inklusi keuangan sebagai bagian dari inisiatif finansial berkelanjutan mereka. Program Literasi Keuangan bekerja sama dengan Musim Mas dan iApps menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan komitmen tersebut. Danamon juga menyediakan produk dan layanan keuangan yang relevan yang dapat mendukung petani kecil mencapai tujuan keuangan mereka.
“Dalam dunia layanan digital saat ini, mudah untuk melupakan fakta bahwa jutaan orang masih tertinggal jauh bahkan dalam hal mengakses layanan keuangan yang paling sederhana sekalipun. Baik MUFG maupun Danamon sangat antusias untuk bermitra dengan Musim Mas dan iApps dalamprogram pemberdayaan literasi keuangan bagi masyarakat luas, guna mendorong mereka menuju ekonomi hijau yang lebih inklusif,” kata Yip Shue Heng, Managing Director, Head of Digital Transformation, Asia & Oceania, MUFG Bank.
“MUFG baru-baru ini mengumumkan Deklarasi Netral Karbon untuk mencapai emisi nol bersih dalam portofolionya pada tahun 2050 dan operasinya pada tahun 2030. Selain semakin mendekatkan pada tujuan keberlanjutan kami, inisiatif ini juga akan meningkatkan kontribusi kami pada pertumbuhan jangka panjang masyarakat di Asia,” lanjut Yip Shue Heng.
Herry Hykmanto, Direktur Syariah Danamon yang juga memimpin divisi Sustainability Finance di Danamon, sangat mendukung inisiatif ini. Herry Hykmanto mengatakan, “Petani merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional, oleh karenanya kami merasa perlu memberikan pelatihan khusus yang dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai dasar-dasar pengelolaan keuangan. Kolaborasi dengan Musim Mas, MUFG dan AgriON ini sejalan dengan visi Danamon ‘Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan’. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap petani akan lebih siap dan lebih tangguh secara ekonomi di kemudian hari.”
Olivier Tichit, Direktur Sustainable Supply Chain Musim Mas menjelaskan, “Musim Mas menyadari bahwa petani swadaya seringkali tidak dapat menerapkan praktik pertanian yang baik yang telah mereka pelajari dari program petani swadaya kami. Hal ini diakibatkan mereka terkendala oleh beberapa masalah sistemik, salah satunya adalah akses ke keuangan.”
Olivier Tichit menambahkan, “Berkolaborasi dengan lembaga keuangan, seperti MUFG Bank dan Bank Danamon, adalah salah satu cara kami memberdayakan petani kecil dalam upaya keberlanjutan dan perubahan lanskap perkebunan mereka.”
Sementara itu, Daniel Loh, Direktur, iAPPS Pte Ltd. Mengungkapkan, “Transformasi digital adalah kunci dalam mewujudkan inklusi keuangan, ketertelusuran, dan keberlanjutan bagi komunitas pertanian. Kami melihat kolaborasi ini sebagai langkah maju dan penting untuk memberdayakan petani kecil dengan AgriON.” –Daniel Loh, Direktur, iAPPS Pte Ltd.