Dukungan CIMB Niaga dan Batumbu terhadap UMKM tersebut diharapkan dapat membawa manfaat positif untuk kebangkitan perekonomian Indonesia yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Menurut Head of Emerging Business Banking CIMB Niaga – Tony Tardjo, CIMB Niaga berkomitmen menyalurkan pembiayaan ke Batumbu sebesar Rp 50 miliar. Melalui kerjasama pembiayaan ini diharapkan bisa membangkitkan sektor UMKM di tengah kondisi pandemi Covid-19.
“Kerja sama antara CIMB Niaga dengan Batumbu kita punya target agresif, sampai plafon atau target penyaluran kredit ini Rp 50 miliar yang kita canangkan,” ungkapnya dalam acara Diskusi Bersama CIMB Niaga dengan Batumbu di Jakarta (19/10).
Tony Tardjo menambahkan, komitmen pembiayaan tersebut bisa terus ditingkatkan dari nilai yang telah disepakati, mengingat kondisi mulai meningkatnya aktivitas usaha setelah melewati fase menantang akibat pandemi Covid-19.
“Terutama terkait consumer goods, terkait kesehatan itu mulai bangkit dan permintaan kreditnya ini mulai meningkat. Jadi, kemungkinan kita akan tambah lagi ini (komitmen), karena kami melihat bahwa ternyata sangat prospektif,” ujar Tony.
Dari pihak PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu), CEO Jenny Wiriyanto menjelaskan, bahwa dengan telah terjalinnya kerja sama antara Batumbu dan CIMB Niaga, diharapkan akan dapat meningkatkan potensi Wira UMKM dalam membangun aliansi kemitraan strategis.
“Dengan demikian, kami dapat menghasilkan solusi keuangan kreatif dengan pendekatan melalui rantai pasok hulu ke hilir secara holistik untuk pemberdayaan ekosistem yang berkelanjutan. Hal ini diyakini akan dapat mempercepat kebangkitan dan pergerakan roda perekonomian UMKM Indonesia menuju Indonesia Bangkit,” ungkap Jenny dalam momen diskusi bersama tersebut.
Menurut Jenny, para pelaku UMKM yang ingin mengajukan pinjaman dapat memanfaatkan platform digital milik Batumbu secara mudah, aman, sehat, dan cepat.
“Sehingga, arus kas dapat terjaga dan bisnis terus berkembang secara berkelanjutan,” ujar Jenny.
Kerja sama CIMB Niaga dengan Batumbu tersebut diatas dilakukan melalui skema channeling, guna memberikan akses finansial yang lebih luas bagi UMKM.

