Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat memberikan materi pada peluncuran Green Economy Youth Organization (GEYO) yang diselenggarakan pada hari ini, Rabu (28/12) secara hibrida. Acara ini bertemakan “Peran Pemerintah Mendukung Pemuda dalam Mendiseminasi Hasil KTT G20 dan Peran Aktif dalam Keketuaan Indonesia ASEAN 2023”.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, GEYO dapat menjadi organisasi pemuda yang mewujudkan visi dan misinya dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik, maju, dan berdaulat yang fokus pada lingkungan dan ekonomi hijau.
“Saya sangat mengapresiasi dibentuknya GEYO dalam mendorong peran generasi muda sebagai pusat dari pembangunan berkelanjutan terutama ekonomi hijau,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, dalam pertemuan pemimpin ASEAN dengan ASEAN Youth, Presiden Joko Widodo menyatakan, sebanyak 33 persen dari populasi ASEAN atau sekitar 225 juta orang adalah anak muda. Keuntungan demografi yang kuat tersebut harus dimanfaatkan sehingga wilayah Asia Tenggara dapat menjadi pusat pertumbuhan.
Mendag Zulkifli Hasan menambahkan, ASEAN memiliki potensi ekonomi hijau sebesar USD 1 miliar pada tahun 2030. “Untuk itu, ASEAN diharapkan fokus pada penyusunan kebijakan yang kondusif bagi pengembangan ekonomi hijau, ekspansi investasi, dan dukungan alih teknologi di sektor ekonomi hijau,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada 2023 mendatang, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Indonesia akan memegang keketuaan ASEAN. Pada saat yang sama, situasi ekonomi dunia diprediksi kurang ideal bagi pengembangan ekonomi. Dari sisi geopolitik maupun ekonomi, situasi masih belum kondusif dan dunia masih mengalami tantangan multidimensi.
“Di tengah situasi tidak menentu, kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Untuk itu, pada keketuaan ASEAN tahun depan, Indonesia akan mendorong Kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan, ‘an epicentrum of growth’. Inovasi yang kompetitif dalam ekonomi hijau adalah masa depan ASEAN untuk terus tumbuh dan berkelanjutan,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.