Bank syariah kini mulai menjual produk emas. Seiring dengan investasi emas yang saat ini mulai menggeliat, dan disukai banyak orang, karena daya tahan nilai tukar batu mulia ini yang tak surut dimakan krisis.
Kepala Divisi (Kadiv) Ritel dan Manajemen Pengembangan Produk Bank Syariah Mandiri (BSM) – DB Ivan Baruna di sela-sela acara expo perbankan syariah iB Vaganza di Pejaten Village baru-baru ini di Jakarta mengungkapkan, produk bank syariah BSM Cicil Emas merupakan produk yang banyak diminati dalam acara expo perbankan syariah kali ini.
“Banyak yang minat produk BSM Cicil Emas. Baru beberapa jam dibuka expo ini, sudah ada 5 nasabah yang mengambil produk ini. Cicil Emas salah satu produk andalan di expo iB Vaganza ini,” jelas Ivan Baruna kepada MySharing.
Menurut Ivan Baruna, produk bank syariah BSM Cicil Emas memang menarik bagi para nasabah bank syariah terbesar di Indonesia itu.
“Produk ini disediakan oleh BSM guna membantu nasabah untuk membiayai pembelian/kepemilikan emas berupa batangan dengan cara mudah dan menguntungkan,” papar Ivan Baruna, sambil menambahkan produk emas yang dibiayai untuk BSM Cicil Emas ini adalah produk emas lantakan (batangan) dengan minimal jumlah gram adalah 10 gram.
Dijelaskan Ivan Baruna, beberapa keunggulan produk Cicil Emas ini adalah; Pertama, aman karena emas nasabah diasuransikan. Kedua, menguntungkan karena tarif yang murah. Ketiga, layanan profesional dari perusahaan terpercaya dengan kualitas layanan terbaik. Keempat, mudah karena pembelian emas dengan cara dicicil. Dan kelima, likuid karena dapat diuangkan dengan cara digadaikan untuk kebutuhan mendesak.
Menurut Ivan Baruna, produk BSM Cicil Emas ini menggunakan akad Murabahah (di bawah tangan). Pengikatan agunan dengan menggunakan akad rahn (gadai).
Sementara itu, untuk persyaratan bagi nasabah guna mengambil produk ini juga relatif mudah. Nasabah cukup datang ke cabang BSM terdekat, dan melengkapi persyaratan-persyaratan yang ada, dan menyiapkan biaya-biaya administrasinya.
Produk BSM Cicil Emas ini, pembayaran cicilannya dilakukan dengan cara angsuran dalam jumlah yang sama setiap bulan. Menurut Ivan, nasabah dapat memilih angka waktu pembiayaan yang diinginkan paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama hingga 5 (lima) tahun. Pelunasan dipercepat diperbolehkan setelah pembiayaan minimal berjalan 1 (satu) tahun.
Menurut Ivan Baruna, jumlah pembiayaan BSM Cicil Emas maksimal adalah Rp150 juta. Dan nasabah BSM diperkenankan memiliki fasilitas pembiayaan Qardh Beragun Emas dan pembiayaan BSM Cicil Emas secara bersamaan, dengan ketentuan jumlah limit total pembiayaan keseluruhan adalah paling banyak Rp250 juta.