Yuk, Coba Berinvestasi di Saham Syariah!

Saham syariah adalah salah satu pilihan investasi yang bagus, karena potensi profitnya yang tinggi. Namun demikian, meskipun berlabel syariah, saham syariah juga tetap mempunyai resiko bagi para investornya.

SahamMenurut Head of Market Development, Bursa Efek Indonesia (BEI)-Irwan Abdalloh, apabila investor mulai masuk ke pasar saham syariah ini, yang perlu diperhatikan, adalah investor jangan rakus atau serakah di dalam memainkan strategi investasinya.

”Kalau misalnya investor sudah patok, misalnya, dia mau untung 10%, ya saatnya sudah naik, maka investor lepas saja. Namun kadang-kadang yang terjadi, saat investor mau melepas, namun begitu dia dengar rumor sebentar lagi akan naik harganya, lalu dia tahan-tahan. Karena kalau investor rakus, itu bisa membahayakan dirinya, karena dia bisa rugi sama sekali,” papar Irwan.

Intinya, menurut Irwan, investor harus bisa konsiten. Jadi, misalnya sejak awal, ia memutuskan hendak mengambil margin-nya 10 persen, maka dia harus konsisten dengan angka tersebut. Kalau pun ternyata nanti harganya naik lagi, maka ia bisa membelinya lagi.

Nah, apabila tertarik hendak berinvestasi di sama syariah, anda perlu memperhatikan beberapa tisp di bawah ini,

Pertama, Fokus pada saham-saham dari perusahaan dengan fundamental yang kuat serta menunjukkan konsistensi kinerja yang cemerlang dari waktu ke waktu.

Kedua, Jangan biarkan ketakutan akan volatilitas yang tinggi dan irasionalitas pasar menghancurkan target investasi yang telah anda susun.

Ketiga, Usahakan untuk memiliki horison investasi jangka panjang. Fakta menunjukkan, seiring berjalannya waktu dan pergeseran siklus ekonomi, perusahaan-perusahaan dengan fundamental yang kuat akan membukukan kinerja yang menarik, baik dalam hal dividen yang diberikan, maupun imbal hasil berupa capital gain yang akan meningkat.