Menerapkan ekonomi syariah dengan menabung di bank syariah berarti mendukung pemberdayaan ekonomi umat Muslim Indonesia.
Bupati Kuningan Jawa Barat, Utje Hamid Suganda mengaku dirinya sudah lama menjadi nasabah bank syariah. Alasan utama, Utje memilih menabung di bank syariah yakni untuk menemukan fitrah sejati sebagai hamba Allah SWT, dengan kembali kepada ajaran syariah yang kaffah.
Menurutnya, menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah dengan menabung di bank syariah, mendapatkan keuntungan duniawi dan ukhrawi. Keuntungan duniawai, kata dia, yakni keuntungan bagi hasil, sedangkan keuntungan ukhrawi adalah terbebasnya dari unsur riba yang diharamkan.
- Diskusi Inspiratif Rabu Hijrah: “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
- Pleno KNEKS 2024: Ekonomi Syariah Kekuatan Baru Menuju Indonesia Emas 2045
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
Selain itu, tegas dia, seorang Muslim yang mengamalkan ekonomi syariah, akan mendapatkan pahala, lantaran telah mengamalkan ajaran Islam dan meninggalkan ribawi.
”Mengamalkan ekonomi syariah dengan menabung di bank syariah, berarti mendukung n pemberdayaan ekonomi umat Muslim. Ya karena dana-dana yang terkumpul di lembaga itu dapat digunakan untuk menopang usaha-usaha kaum muslimin,” kata Utje kepada MySharing, ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Intinya, tegas Utje, menabung di bank syariah berarti mendukung gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Sebab dana yang terkumpul tersebut hanya boleh dimanfaatkan untuk usaha atau proyek halal. Bank syariah tidak akan mau membiayai usaha-usaha haram, seperti pabrik minuman keras.
Utje pun sangat mendukung pengembangan bank syariah di wilayahnya. Ia juga akan berusaha menghimbau masyarakat agar menabung di bank syariah yang dapat memberikan kenyamanan. Namun demikian, tegas dia, pemerintah provinsi Kuningan tidak bisa memberikan intruksi atau surat edaran terkait mewajibkan masyarakat menabung di bank berbasis Islam tersebut.
”Ada bank syariah dan konvensional, keduanya program pemerintah, tentu kami tidak boleh membedakan dengan membuat intruksi pada warga. Tapi, insya Allah, umat Muslim di sini paham manfaat menabung di bank syariah,” pungkasnya.