Ustad Riza Muhammad

Ustad Riza: Lucunya Bangsa Kita Tidak Percaya Produk KeIslaman

Untuk mewujudkan Indonesia menjadi kiblat ekonomi syariah dunia, Ustad Riza Muhammad berharap Indonesia lebih percaya diri untuk menciptakan produk syariah yang bisa dipahami masyarakat.

Ustand Riza Muhammad
Ustand Riza Muhammad

Ustad Riza menghimbau Indonesia harusnya lebih percaya diri untuk menciptakan sebuah produk yang berbau syariah atau mengislamisasi produk yang awalnya sekuler menjadi produk bernuansa Islami. “Kita ini tinggal di negeri yang mayoritas Islam. Tapi, lucunya bangsa kita ini tidak percaya diri dengan program KeIslaman,” kata Ustad Riza kepada MySharing, ditemui usai konferensi press “Kansai Paint Warnai Masjid Indonesia 2015, di aula Masjid Cut Mutia, Jakarta, Selasa (9/6).

Menurutnya, umat Islam masih memandang bahwa produk keIslaman itu hanya banyak ada ada saat bulan Ramadhan saja. Padahal di luar bulan suci Ramadhan, kalau kita mau membuat produk yang syariah pasti jauh lebih baik. Misalnya membuka usaha berkonsep syariah dan berkoperasi syariah. “Segala sesuatu yang dikembalikan kepada syariat Islam, Insya Allah akan mengandung berkah. Seperti menabung di bank syariah dengan sistem bagi hasil yang konkret bukan riba,” ungkapnya.

Ustad Riza pun mencontohkan surat An-Nisa ayat 59 yang berbunyi “Taatlah kepada Allah SWT dan Rasulnya, ketika engkau mengalami sebuah kebutuhan dalam menyelesaikan masalah kembalikan kepada Allah SWT dan rasulnya. Artinya, tegas Ustad, jalan setiap masalah dikembalikan kepada Al-Quran dan Hadist. Begitu pula dalam pembangunan ekonomi nasional, negara jangan ragu mengembangkan ekonomi syariah yang penerapan sistemnya sesuai dengan Al-Quran dan Hadist.

Bahkan, lanjutnya, sekarang dunia mulai terbuka kalau ternyata Islam itu agama yang universal, konsep hukumnya bisa dipakai. Artinya, sekarang ini dunia barat saja sudah banyak memakai konsep-konsep keIslaman dalam pengembangan ekonomi negaranya. Sehingga menset barat yang cenderung pada konvensional, sekarang berbalik secara bertahap sudah berani dengan konsep syariah. “Bahkan ekonomi syariah di negara barat lebih maju. Indonesia pun enggak boleh ragu untuk menjadi kiblat ekonomi syariah dunia,” ujarnya.