Uji Ketahanan Dolar Sampai Rp 17 Ribu, Bank Muamalat Tetap Kuat

Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang telah mencapai di kisaran angka Rp 14 ribu membuat regulator mengimbau bank syariah melakukan stress test.

muamalatPada Kamis pagi, 1 Oktober 2015 nilai tukar Rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta tercatat sebesar Rp 14.654 per dolar AS, menguat Rp 3 dibanding posisi kemarin yang berada di level Rp 14.657.

Kondisi nilai tukar yang melonjak dalam beberapa bulan terakhir membuat perbankan syariah diimbau untuk melakukan stress test (uji ketahanan). Salah satu bank syariah yang sudah melakukan uji ketahanan adalah Bank Muamalat Indonesia. Bank syariah pertama di Indonesia itu telah melakukan stress test sampai dengan tingkat dolar sebesar Rp 17 ribu. Manajemen Bank Muamalat Indonesia pun menyatakan hasil uji ketahanan memperlihatkan bank tetap kuat.

Presiden Direktur Bank Muamalat Indonesia, Endy A Abdurrahman, mengatakan portofolio bisnis Bank Muamalat tetap berjalan baik usai melakukan uji ketahanan. “Semua berjalan baik karena portofolio kami tidak banyak bergantung pada dolar. Portofolio valas cuma 10 persen,” ujar Endy. Baca: Gejolak Ekonomi Justru Bangkitkan Nasabah Bank Syariah

Direktur Corporate Banking Bank Muamalat Indra Yurana Sugiarto, menambahkan kendati nasabah dolar hanya 10 persen, pihaknya pun tetap melakukan pengawasan ketat terhadap nasabah dolar. Selain itu, dari hasil uji ketahanan juga memperlihatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Muamalat masih mencukupi.

“Kami sudah melakukan stress test sampai Rp 17 ribu dan hasilnya masih bagus. CAR juga masih bagus dengan stress test Rp 17 ribu. CAR sekarang di 14 persen, masih sesuai ketentuan Basel,” ujar Indra. Hingga semester I 2015 Bank Muamalat Indonesia memiliki aset sebesar Rp 55,8 triliun, dengan modal inti Rp 3,5 triliun. Baca: Rasio Kecukupan Modal Bank Syariah Menurun

Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Mulya E Siregar, mengatakan kondisi perbankan syariah masih cukup baik pada uji ketahanan dengan nilai dolar sebesar Rp 16 ribu. Namun, ia tetap mengimbau agar bank syariah dapat menambah modalnya.