Tips memilih Bank Syariah Untuk Menjalankan Usaha

Bank Syariah dapat menjadi pilihan terbaik untuk transaksi perbankan masyarakat. Di samping bebas riba, berbagai produknya juga memberikan kemudahan dan manfaat.

Memilih-Bank-SyariahUntuk mendapatkan keuntungan maksimal (dunia akherat) dari suatu bank syariah, berikut ini tips memilih bank syariah yang dapat anda jadikan panduan:

1. Jumlah kantor cabang banyak dan tersebar luas serta mudah diakses.
Pilihlah bank syariah yang mempunyai jumlah outlet/kantor cabang yang banyak dan tersebar luas.

Mengapa demikian? Terutama jika Anda adalah seorang pengusaha, maka banyaknya outlet layanan kantor bank syariah akan memudahkan calon nasabah melakukan transaksi bisnis dengan relasi di seluruh pelosok Indonesia. Dengan menggunakan rekening bank yang sama tentu akan lebih menguntungkan bisnis karena akan mempercepat dan mempermudah transaksi. Yang lebih penting manfaatkan berbagai keuntungan transaksi antarrekening pada bank syariah yang sama, seperti bebas biaya transfer antarrekening.

Demikian pula halnya dengan kemudahan mengakses rekening calon nasabah di bank syariah merupakan hal yang patut dipertimbangkan. Misalnya, banyaknya jumlah ATM yang dapat digunakan baik milik bank syariah yang bersangkutan maupun bank induknya atau milik bank lain yang dapat digunakan secara gratis.

2. Biaya-biaya Transaksi
Pilihlah bank syariah yang memberikan banyak kemudahan, seperti bebas biaya administrasi bulanan, bebas biaya ATM, bebas biaya RTGS, bebas biaya transfer antar rekening di bank syariah yang sama, bebas pencairan cek di kota yang berbeda, dan lain lain.

Selain itu, pilihlah bank syariah yang memberikan informasi yang jelas dan terbuka tentang biaya-biaya yang dikenakan kepada nasabah. Sebisa mungkin hindari yang menawarkan gimmick pemasaran yang pada akhirnya justru memberatkan nasabahnya melalui klausul “Syarat dan Ketentuan Berlaku”.

Memang, salah satu tujuan bisnis di manapun adalah mengejar keuntungan. Demikian juga bisnis yang dilakukan bank syariah. Namun keuntungan yang diperoleh hendaklah bukan dengan membebani nasabah melalui berbagi pungutan dan biaya-biaya yang tidak sebanding dengan benefit yang diperoleh nasabah.

3. Memberikan imbal hasil terbaik
Pilihlah bank syariah yang memberikan imbal hasil terbaik untuk investasi calon nasabah. Imbal hasil yang diberikan pihak bank tergantung pada kinerja bisnis bank syariah yang bersangkutan dalam menyalurkan pembiayaan, serta tergantung pada nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank sesuai akad.

Contoh, nisbah bagi hasil 55:45 (nasabah:bank) merupakan pilihan yang lebih baik dibandingkan misalnya 40:60 (nasabah:bank).

Sekali lagi, besarnya imbal hasil selain tergantung pada nisbah yang disepakati juga tergantung hasil usaha yang diperoleh bank syariah dalam menyalurkan pembiyaan dengan dana yang bersumber dari nasabah investornya. Sehingga pendapatan bank syariah yang tinggi tidak selalu menjamin imbal hasil yang tinggi untuk nasabah investornya. Baca juga: Mengenal Konsep Bagi Hasil di Bank Syariah

Oleh karena itu, sebagai nasabah tentu Anda perlu lebih cermat melihat laporan keuangan bank syariah yang bersangkutan.

4. kualitas Layanan Kantor Cabangnya
Pilihlah bank syariah yang memberikan layanan secara cepat, tepat, baik dan ramah serta mampu memenuhi kebutuhan jasa perbankan Anda.

Kualitas layanan sangat penting menjadi bahan pertimbangan Anda, Dari kualitas layanan yang diberikan oleh para pegawainya, kita setidaknya mendapatkan gambaran mengenai komitmen manajemen bank syariah tersebut kepada nasabahnya.

Perlu diketahui, saat ini industri perbankan di Indonesia menggalakkan standard layanan untuk petugas Front Office -nya seperti Customer Service, Teller dan Satpam, sehingga tidak heran jika kita akan menemukan pola pelayanan oleh pegawai bank yang merata dan relatif sama disetiap kantor bank. Namun standard layanan yang baik saja tentu tidak akan cukup jika ternyata kebutuhan kita tidak terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, pilihlah bank yang dapat mengakomodasi semua kebutuhan Anda.[su_pullquote align=”right”]”Sebisa mungkin hindari yang menawarkan gimmick pemasaran yang pada akhirnya justru memberatkan nasabahnya melalui klausul “Syarat dan Ketentuan Berlaku””[/su_pullquote]

5. Visi dan Misi bagi Bisnis dan Nasabahnya
Pilihlah bank syariah yang mempunyai visi dan misi jelas serta berorientasi pada bisnis secara syariah berlandaskan kesetaraan dan kemitraan dengan nasabahnya. Selain itu, pilihkah bank syariah yang mengutamakan kenyamanaan dan keuntungan bagi nasabahnya, bukan yang hanya mengutamakaan keuntungan pihak bank syariah saja.

Visi dan misi suatu bank syariah biasanya bisadiketahui melalui website bank syariah tersebut. Visi dan misi bank syariah perlu diperhatikan, mengapa? Karena visi dan misi yang disampaikan bank syariah menggambarkan bagaimana suatu bank syariah memandang dirinya dan nasabahnya. Selanjutnya bisi dan misi tersebut akan dijabarkan dalam strategi bisnis bank syariah yang bersangkutan, yang pada gilirannya akan sangat menentukan cara operasionalisasi bisnis serta cara memberikan benefit kepada nasabahnya.

6. Susunan Manajeman dan Dewan Pengawas Syariah
Pilihlah bank syariah yang mempunyai manajemen yang solid dan berpengalaman. Pada websitent, beberapa bank syariah mencantumkan profil Direksi dan Komisaris serta Dewan Pengawas Syariah. Keterbukaan informasi tersebut penting menjadi bahan pertimbangan Anda. Tentu Anda akan lebih merasa aman dan nyaman bermitra dengan bank syariah yang Anda ketahui gambarannya dengan baik. (Dari berbagai sumber)