Dalam memilih asuransi syariah yang tepat untuk diri sendiri dan keluarga tentu membutuhkan pertimbangan dan perhitungan yang cermat. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih asuransi syariah?
Pakar Financial Islamic Advisor Febiola Aryanti, mengatakan ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan calon nasabah dalam memilih asuransi. Diantaranya adalah melihat apakah ada kebutuhan asuransi atau tidak, berapa jangka waktu asuransi, jenis asuransi syariah apa yang dibutuhkan, berapa jangka waktu pertanggungannya dan berapa besaran pertanggungannya. “Jadi memang memilih asuransi itu kita harus lihat keperluan kita akan asuransi, perlu atau tidak?,” ujar Febiola kepada mysharing, awal pekan ini.
Di sisi lain, pemerintah telah meluncurkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang menjamin kesehatan warga negara Indonesia, sehingga hal tersebut juga perlu menjadi pertimbangan. Febiola menyarankan agar masyarakat memanfaatkan dulu asuransi kesehatan yang diberikan oleh pemerintah, karena premi asuransi kesehatan non pemerintah cukup mahal. “Saya selalu sarankan orang yang mau membeli asuransi kesehatan, manfaatkan dulu asuransi yang diberikan oleh pemerintah. Namun kalau harus menambah dengan asuransi kecelakaan, silakan,” imbuh Febiola. Baca: Asuransi Syariah atau Konvensional?
Ia pun memaparkan dalam memilih perusahaan asuransi syariah, calon nasabah harus memperhatikan pula reputasi dan laporan keuangan perusahaan tersebut. “Harus dilihat perusahaan asuransi yang bereputasi baik, artinya tidak pernah ada pelanggaran secara hukum atau apapun, dan kalau yang bisa dapat akses laporan keuangannya dilihat juga apakah asetnya cukup atau tidak, keuangannya sehat atau tidak. Bagi konsumen biasa untuk melihat laporan keuangan mungkin agak sulit, tapi paling tidak kita bisa melihat reputasi dari asuransi tersebut,” jelas Febiola.
Saat ini ada berbagai produk asuransi syariah yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi jiwa syariah maupun asuransi umum syariah dan tak kalah dari asuransi konvensional. Ada yang berbentuk asuransi tradisional, ada pula yang berbentuk unitlink (asuransi plus investasi). Melalui instrumen unitlink ini, nasabah dapat memilih jenis investasi sesuai profil risikonya apakah di deposito, sukuk, hingga saham. Baca: Yuk, Kenali Produk Asuransi Syariah Unit Link
Varian produk di industri asuransi syariah pun beragam diantaranya adalah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kebakaran, asuransi pembiayaan, asuransi kendaraan bermotor, asuransi rangka kapal, asuransi kecelakaan diri, hingga asuransi alat berat. Asuransi syariah juga memiliki asuransi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yaitu Asuransi Mikro Syariah Si Bijak.