Bank International Indonesia (BII) Syariah membidik pertumbuhan pembiayaan dengan menyasar sektor korporasi, ritel dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kepala BII Syariah Herwin Bustaman mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan pembiayaan sebesar 20 persen atau akan mencapai Rp 6,80 triliun pada tahun 2015 ini. Upaya untuk meningkatkan pembiayaan tersebut menyasar ke segmen korporasi, ritel dan UMKM.
“Per Juni 2015, hampir rata-rata sama, yakni korporasi 30 persen, komersial dan UMKM 35 persen dan ritel 35 persen. Pertumbuhan pembiayaan sudah di atas 12 persen, dan diharapkan bisa mengalahkan target pembiayaan induk,” kata Herwin kepada MySharing ditemui di acara Sharia Awards 2015 di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Menurut Herwin, BII Syariah akan memanfaatkan jaringan induk usaha untuk meningkatkan pembiayaan. Saat ini, BII Syariah dapat menggunakan 444 cabang BII untuk menyerap dana pihak ketiga (DPK) dan pembiayaan. Sedangkan untuk pembiayaan korporasi dilakukan dengan cara sinergi dengan induk usaha.