Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar gerakan da’i se-Asia Tenggara pada 2016. Gerakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.
Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengatakan, untuk menumbuhkan ekonomi syariah, Komisi Dakwah MUI menggagas program dakwah dengan melibatkan para da’i se- Asia Tenggara. Program ini berkenan dengan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
“Kami akan mengggelar gerakan Da’i se-Asia Tenggara untuk menyatukan umat Muslim melalui gerakan para da’i. Tujuannya untuk menyatukan dan meningkatkan ekonomi syariah,” kata Cholil kepada MySharing, Selasa (10/11.
Karena kemajuan sebuah negara itu, lanjut Cholil, dilihat dari dua sisi yakni bidang militer dan ekonomi. “Nah, ekonomi itu yang bisa jadi perannya, sipil dan sociaty. Oleh karena itu gerakan da’i se-Asia Tenggara adalah arahnya ulama untuk mendorong agar ekonomi syariah menjadi perhatian,” kata Cholil.
- Diskusi Inspiratif Rabu Hijrah: “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
- Pleno KNEKS 2024: Ekonomi Syariah Kekuatan Baru Menuju Indonesia Emas 2045
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
Lebih lanjut Cholil menyampaikan, gerakan da’i se-Asia Tenggara ini rencananya akan digelar pada 2016 mendatang. Dalam pertemuan pada da’i tersebut akan disusun lembaga atau institusi atau forum para dai se-Asia Tenggara dalam fokus utamanya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi syariah bagi masing-masing negaranya.
Dalam pertemuan itu pula akan saling berbagi pengetahuan terkait pengembangan ekonomi syariah. Bagaimana pendekatan sosialisasi dan edukasi keuangan syariah lewat dakwah dalam upaya memberikan pemahaman kepada umat Muslim. ”Kami berharap perkembangan ekonomi syariah Indonesia juga bisa terus bertumbuh,” ujarnya.