Penerbitan sukuk negara Indonesia berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS) menjadi primadona di dunia dengan rekor tertinggi sebesar USD 7 miliar.
Ketua DSN-MUI, KH. Ma’ruf Amin mengatakan, hingga awal 2016 penerbitan sukuk negara Indonesia berdenomisasi dolar AS telah menjadi primadona di dunia. Dan Indonesia menjadi negara nomor satu yang melakukan penerbitan sukuk negara dengan domonasi dolar AS.
“Sampai awal 2016 ini, sukuk Indonesia berdenominasi dolar AS menjadi primadona di dunia. Penerbitan sukuk dengan denominasi dolar AS ini mencapai total sebesar USD 7 miliar,” kata Ma’ruf pada silaturahmi dan sosialisasi fatwa DSN MUI terbaru, di ruang serbaguna Bank Syariah Mandiri (BSM), Jakarta, Rabu (24/2).
Pencapaian jumlah itu, lanjut Ma’ruf, jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain. Bahkan Indonesia, kini mengalahkan Uni Emirat Arab (UEA) dan Malaysia yang dikenal sebagai salah satu negara penerbit sukuk terbesar di dunia.
“Sukuk negara Indonesia lebih tinggi dibanding UEA sebesar USD 5 miliar dan Malaysia yang kurang dari USD 5 miliar,” tegas Makruf.
Menurut Ma’ruf, pencapaian rekor tertinggi sukuk negara tersebut dikarenakan meningkatknya minat investor terhadap obligasi Indonesia. Ini membuktikan bahwa sukuk negara Indonesia jauh lebih bagus dibandingkan negara lain dalam pengembangan berbagai sektor pembangunan.