Sukuk Indonesia Berkembang Bagus

Anjloknya pasar sukuk Malaysia dinilai bisa berdampak kenaikan minat pada sukuk Indonesia.

sukukMenurut Pengamat pasar modal, Fakultas Universitas Pancasila Agus Irfani, sejauh ini pasar sukuk Malaysia masih yang terbesar di dunia. Sehingga, menurut dia, tidak heran kalau Malaysia mengalihkan pasar di Indonesia.

”Masuk akal kalau Malaysia pengalihkan pasar di Indonesia, karena peluang itu ada,” kata Agus di Jakarta belum lama ini.

Sayangnya, lanjut Agus, meski peluang pasar besar, pertumbuhan keuangan syariah Indonesia masih relatif rendah yakni dikisaran 5,8 persen dari total aset industri keuangan syariah.

Selain itu, kata dia, ada keterbatasan lain yang menjadi penghalang berkembangnya pasar sukuk di Indonesia. Ia menyebutkan adalah peraturan jatuh tempo masih belum begitu menguntungkan.

Peraturan bank Indonesia membatasi kalau belum jatuh tempo dijual bisa kena capital lost. “Padahal, jika ivenstor bisa mencairkan sukuknya sebelum jatuh tempo. Maka ini akan lebih menyemarakkan pasar sukuk,” ujar Agus.

Namun, Agus menyakini bahwa merosotnya pasar sukuk di Malaysia bisa dimanfaatkan untuk menangkap potensi investor. Pemanfaatan itu bisa dilakukan dengan memperbesar sukuk Indonesia. “Kecilnya pasar keuangan syariah dalam hal ini sukuk justru artinya masih bisa dikembangkan lagi,” ujarnya.

Ia menyampaikan, sejauh ini Indonesia telah mencatatkan sukuk di pasar modal Dubai dan Singapura. Khusunya di Dubai, peluang sukuk Indonesia memiliki prospek yang baik. Pemakai produk syariah di sana sangat besar, peminta pun banyak. Bahkan di Inggris, Korea dan Jepang, prospeknya sangat bagus juga.