Sektor Pendanaan Syariah Butuh Komitmen Global

Kembangkan kekayaan alam, Indonesia masih perlu pendanaan jangka panjang berbasis syariah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad .
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad 

Dalam sidang tahunan Islamic Development Bank ( IBD), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad dengan bangganya memamerkan potensi kekayaan alam Indonesia yang bisa digarap dengan pembiayaan syariah.

” Indonesia memiliki banyak potensi untuk dikembangkan dengan sumber pembiayaan syariah. Kekayaan alam Indonesia masih belum seutuhnya terjamah pada berbagai sektor,” kata Muliaman dalam sidang tahunan IDB di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (16/5).

Menurut Muliaman, Indonesia adalah negara kepulauan  terbesar di dunia, dengan lebih  dari 13 ribu pulau. Indonesia juga memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia. Sebagai anggota G-20, Indonesia juga telah mengurangi emisi gas rumah kaca secara khusus.

Namun demikian lanjutnya, khusus untuk pembangunan berkelanjutan, Indonesia masih butuh pendanaan jangka panjang. “Ada sektor pendanaan dan finansial, yang harus dipenuhi oleh komitmen global untuk mendukung dana berkelanjutan,” papar Muliaman.

Muliaman berharap pertemuan tahunan ini dapat menghasilkan kesepakatan dalam pembiayaan pembangunan berkelanjutan untuk berbagai negara anggota IDB, khususnya Indonesia.