BNI Syariah telah menyatakan secara resmi, bahwa Imam Teguh Saptono telah diputuskan menjadi Direktur Utama BNI Syariah untuk periode ke depannya.
Kepastian diangkatnya Imam T Saptono menjadi nakhoda bank umum syariah BUMN ini diputuskan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BNI Syariah untuk Tahun Buku 2015 di Jakarta, Kamis (25/2/2016). Demikian info yang diterima MySharing dari siaran pers BNI Syariah yang diterima hari ini (Senin, 29/2/2016).
Hasil keputusan RUPS BNI Syariah di antaranya menyetujui laporan tahunan perseroan dan mengesahkan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta laporan keuangan perseroan, untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015. Termasuk di dalamnya laporan penyaluran dana Sukuk Mudharabah sebesar Rp 497,22 Miliar ke sektor pembiayaan produktif, konsumtif, mikro, dan Hasanah Card.
RUPS kali ini juga memutuskan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi berkenaan dengan telah berakhirnya masa jabatan beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi BNI Syariah hasil RUPS 25/2/2016 adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Jabatan Nama
Komisaris Utama – Fero Poerbonegoro
Komisaris – Muhammad Syakir Sula
Komisaris – Rizqullah
Komisaris – Max Niode
Direksi
Jabatan Nama
Direktur Utama – Imam Teguh Saptono
Direktur – Junaidi Hisom
Direktur – Kukuh Rahardjo
Direktur – Tribuana Tunggadewi
BNI Syariah sendiri menutup tahun 2015 lalu BNI Syariah mencatat kinerja yang baik diantaranya dengan mencetak laba sebesar Rp 228,53 Miliar atau tumbuh 39,98% dari tahun 2014. Hal ini didukung dengan adanya pertumbuhan pembiayaan sebesar 18,09% atau tumbuh Rp 2,73 Triliun dari tahun sebelumnya Rp 15,04 Triliun (Des 2014) menjadi Rp 17,77 Triliun (Des 2015). Hal ini didominasi pembiayaan konsumtif 52,71%, diikuti pembiayaan produktif UKM 22,26%, pembiayaan komersial 17,22%, pembiayaan mikro 5,62%, dan pembiayaan kartu Hasanah Card 2,15%. Pertumbuhan pembiayaan tersebut tetap menjaga kualitas dengan NPF sebesar 2,53%.
Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 18,94% atau sebesar Rp 3,07 Triliun dari tahun sebelumnya Rp 16,25 Triliun (Des 2014) menjadi Rp 19,32 Triliun (Des 2015). Peningkatan DPK ini antara lain karena keberhasilan pemindahan dana tabungan haji sehingga menurunkan Financing Deposit Ratio (FDR) dari 92.58% menjadi 91.94% dan ditambah dengan strategi peningkatan DPK yang antara lain melalui mass funding dengan fokus utama pada tabungan dan dari sisi rasio CASA meningkat dari 45,38% menjadi 46,15%.
Imam T Saptono diangkat sebagai Dirut BNISyariah sesuai RUPS untuk Tahun Buku 2015 di Jakarta (25/2) Click To TweetHal ini juga tidak lepas dari dukungan BNI Induk melalui Syariah Channelling Outlet (SCO). Kedepan BNI Syariah bermaksud untuk terus meningkatkan sinergi baik melalui kerjasama bisnis maupun sinergi shared service.