Pesan Menkeu Buat Agen Penjual Sukuk Ritel

Dengan berinvestasi di sukuk ritel juga turut membantu keuangan negara.

sukuk-ritel-ilustrasi-_140627112255-758Pada Launching Sukuk Ritel SR-008, Kamsi (18/2), Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro menyampaikan sejumlah pesan bagi agen penjual sukuk ritel. Yang terutama adalah agar tidak hanya membicarakan soal imbal hasil sukuk yang menarik, namun juga peran masyarakat dalam pembangunan negara.

“Tentunya nanti agen penjual saat memasarkan sukuk jangan hanya membicarakan imbal hasilnya menarik, tapi kami harapkan agen penjual bisa memberi perspektif lebih besar bahwa ini instrumen investasi yang aman, mendorong langsung membantu keuangan negara karena merupakan bagian dari strategi pembiayaan APBN,” jelasnya.

Ia menuturkan dengan membeli sukuk ritel, maka masyarakat akan turut berpartisipasi dalam pembangunan negara dan membantu orang miskin. Karena slah satu fungsi anggaran adalah redistribusi, maka anggaran diprioritaskan untuk yang miskin. “Dengan membeli sukuk ritel secara tidak langsung membantu mengurangi kemiskinan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Saya harap itu menjadi tema penjualan. Jangan cuma tingkat bunga deposito tujuh persen dan sukuk ritel delapan persen, lalu selesai. Membeli sukuk juga ikut membangun negara,” papar Bambang.

Sementara, Kepala Divisi Syariah OCBC NISP Koko T Rachmadi mengatakan, sebagai salah satu agen penjual sukuk ritel, pihaknya sudah siap memasarkan instrumen tersebut. “Sudah menjadi agenda tahunan kami menjual sukuk ritel, jadi kami akan memasarkannya maksimal sebisa kami,” ujarnya.

Ia menuturkan penyebaran investor yang membeli sukuk ritel melalui OCBC NISP pun sejauh ini cukup merata. “Investor merata di seluruh Indonesia jadi tidak ada wilayah yang cukup menonjol. Seluruh masyarakat bisa berkontribusi untuk investasi di sukuk ritel,” kata Koko