Pentingnya Sinergi Lembaga Zakat dan Bank Syariah

Sinergi antara lembaga zakat dengan lembaga keuangan seperti perbankan telah menjadi salah satu faktor penting bagi penghimpunan zakat di Indonesia.

geraibanksyariah[1]Dompet Dhuafa sebagai salah satu lembaga nirlaba Indonesia aktif bersinergi dengan perbankan syariah. Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Yuli Pujihardi, menuturkan kerjasama dengan perbankan telah mendominasi penghimpunan zakat di Dompet Dhuafa. Setidaknya sekitar 70 persen penghimpunan dana zakat di Dompet Dhuafa berasal dari kerjasama dengan perbankan. “Jadi kalau dunia bank bisa membantu kami lewat layanan yang mereka punya seperti mobile dan internet banking tentu akan sangat membantu (penghimpunan zakat),” ujar Yuli. Baca: Bank Syariah Mulai Minati Jadi Penyelenggara Laku Pandai

Di sisi lain, lanjut Yuli, Dompet Dhuafa pun tidak hanya menggunakan layanan jasa perbankan namun juga produk pembiayaan syariah. Di tahun ini Dompet Dhuafa berencana membangun masjid di Parung dan membeli ruko di Balikpapan, yang dananya berasal dari pembiayaan BNI Syariah. “Kami minta izin ke dewan syariah untuk melakukan pembiayaan lewat BNI Syariah untuk membeli ruko dan masjid, yang nanti akan diganti dengan dana wakaf yang kami himpun,” ungkap Yuli.

Yuli menuturkan kerjasama pembiayaan dengan bank syariah baru dilakukan tahun ini. Namun, di masa mendatang pihaknya pun akan terus membuka kerjasama dengan perbankan. “Jadi bukan hanya sekedar chaneling saja, tetapi kami juga memanfaatkan produk mereka,” tukas Yuli. Baca Juga: BPRS HIK Cibitung Biayai Guru

Dompet Dhuafa telah bekerjasama dengan 11 bank umum syariah dan unit usaha syariah untuk penghimpunan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Diantaranya BII Syariah, Bank Danamon Syariah, BCA Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, CIMB Niaga Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Muamalat Indonesia, BRI Syariah, dan PermataBank Syariah.