Dirut BNI Syariah – Dinno Indiano dalam acara workshop jurnalis BNI Syariah kemarin di Jakarta, memaparkan pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah selama semester 1/2015. Hasilnya, kinerja BNI Syariah di pembiayaan ini tetap bagus, meski ekonomi nasional melambat.
“Dari sisi pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah juga masih lebih tinggi dari pertumbuhan industri, yakni mencapai 23% di Juni 2015, sementara industri perbankan syariah hanya tumbuh 4,6%,” jelas Dinno Indiano.
Menurut Dinno Indiano, melambatnya pertumbuhan pembiayaan industri perbankan syariah disebabkan oleh beberapa bank syariah yang tengah terfokus pada perbaikan kualitas pembiayaan dan recovery, dibandingkan ekspansi bisnis.
“Pertumbuhan di BNI Syariah tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan KPR yang naik 27% dibanding periode tahun sebelumnya (yoy), disusul oleh pembiayaan komersial yang tumbuh 23% dan pembiayaan retail sebesar 21%,” papar Dinno Indiano lagi.
Dinno Indiano menambahkan, meskipun pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi, namun kualitas pembiayaan BNI Syariah juga masih dapat dijaga dengan baik.
“NPF BNI Syariah masih berada di kisaran 2,42%. Nilai ini jauh lebih rendah dari NPF industri perbankan perbankan syariah yang 4,76%,” demikian Dinno Indiano – Direktur Utama BNI Syariah.