Pemberian Rating akan Membuat BMT Lebih Profesional

Demi mendorong profesionalitas baitul maal wat tamwil, pemeringkatan menjadi salah satu hal yang disorot.

BMTAkademisi UIN Syarif Hidayatullah Euis Amalia, mengatakan pemeringkatan (rating) menjadi elemen yang sangat penting untuk membuat BMT menjadi lebih profesional. Rating tersebut pun hendaknya memuat sejumlah indikator-indikator yang sesuai dengan kebutuhan BMT. “Jadi beda dengan indikator yang ada di bank,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, indikator tingkat kesehatan yang umum seperti kualitas pembiayaan, rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga, rasio kecukupan modal dan lainnya tetap harus masuk. Dengan adanya rating BMT, maka akan terlihat posisi setiap BMT dan tingkat kesehatannya.

Selain itu, ujar Euis, kompetisi antar BMT pun dinilai akan menjadi lebih sehat. “Penting untuk mengukur posisi BMT dia sudah sampai mana antara satu BMT dengan yang lain, sehingga positioningnya jelas BMT sudah di level mana,” papar Euis. Baca: Perlunya Rating BMT Untuk Perluas Program Linkage

Menurut Euis, rating juga dapat membuat BMT lebih transparan, profesional dan menerapkan tata kelola yang baik. “Regulator bisa membuat rating mana yang paling menerapkan good corporate governance diantara BMT dan punya indeks kepuasan nasabah paling tinggi,” jelasnya.

Dari data Asosiasi BMT Seluruh Indonesia, terdapat lebih dari 5000 BMT dengan 22 ribu outlet di Indonesia. BMT pun telah mampu mengelola lebih dari 22 juta pemegang rekening dengan total asetnya mencapai sekitar Rp 3,5 triliun. Sementara, terdapat pula 100 Bait at-Tamwil Muhammadiyah dengan rata-rata aset di atas Rp 1 miliar dan lebih dari 1 juta penerima manfaat.