Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) berharap umat Muslim menjadi menjadi duta-duta syariah yang mensosialisasikan keuangan syariah sebagai gaya hidup modern.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad menuturkan, OJK telah mencanangkan program Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS). “Insya Allah, kita semua berhijrah memanfaatkan keuangan syariah, baik itu ibu rumah tangga, pengusaha, artis, tokoh politik dan lainnya,” kata Muliaman di hadapan peserta Amazing Muharram di Menara 165, Jakarta, Minggu (1/11).
Muliaman mengakui memang tidak mudah untuk berhijrah, pasti butuh proses dan harus terus belajar mengenai apa itu keuangan syariah dan manfaatnya. “Rasanya hijrah itu tidak begitu saja terjadi, kalau kita tidak mau belajar dan bertanya untuk menuju kesempurnaan,” ujarnya.
Bertanya tentang keuangan syariah itu, lanjut dia, bisa kepada banyak orang misalnya pada tokoh agama atau langsung datang ke lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu diharapkan kita semua bisa menjadi duta-duta syariah. ”Saya berharap umat Muslim bisa menjadi duta-duta syariah yang mensosialisasikan keuangan syariah sebagai gaya hidup,” kata Muliaman.
Apalagi, tegas dia, pemerintah juga berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia. Mudah-mudahan cita-cita ini tercapai sehingga kesejahteraan masyarakat Indonesia jauh lebih baik lagi. Keuangan syariah harus bisa memperdayakan ekonomi umat. Karena pokok masalah dalam kehidupan adalah masalah pemberdayaan ekonomi.
Jadi, lanjut dia, kalau kemudian kita tanya 23 juta penduduk miskin di Indonesia itu agamanya apa? “Jawabnya adalah Islam. Mereka 23 juta orang itu jauh lebih besar daripda penduduk Singapura sebagai sebuah negara,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Muliaman, OJK menghimbau semua umat Muslim untuk perdayakan ekonomi umat dengan mendorong pertumbuhan keuangan syariah. Sehingga saudara-saudara kita yang masih berada dibawah kemiskinan bisa lebih kuat, begitu pula dengan Usaha Kecil Menengah (UKM). Begitu pula kelompok menengah yang hidup diperkotaan diharapkan memanfaatkan keuangan syariah. “Marilah kita dorong kegiatan ekonomi riil berbasis syariah, sehingga pembangunan perekonomian Indonesia lebih maju,” pungkasnya.