OJK Siap Adopsi Inggris Kembangkan Pasar Modal Syariah

OJK  tak sungkan melakukan adopsi terhadap best practices internasional dari negara-negara yang telah sukses dalam hal pengembangan industri jasa keuangan syariah, termasuk Inggris, yang selama ini sudah dikenal sebagai hub keuangan syariah di benua Eropa.

Pasar Modal SyariahSebagai upaya pengembangan pasar sukuk domestik, OJK bekerjasama dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta menyelenggarakan seminar bertemakan Pengembangan Pasar Sukuk Domestik, melalui Pasar Global yang diikuti oleh para pelaku industri pasar modal, serta regulator terkait di OJK Institute, Gedung Menara Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5/2015). Seminar ini turut dihadiri oleh Lord Mayor of the City of London, serta duta besar Inggris untuk Indonesia, beserta delegasi pelaku industri jasa keuangan Inggris.

Acara dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK – Rahmat Waluyanto yang sangat menyambut positif kerjasama yang terjalin guna menyelenggarakan seminar yang sangat strategis ini.

“Pasar modal syariah Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk berkontribusi dalam pembiayaan kegiatan pembangunan nasional, dan pada akhirnya menyumbang pertumbahan perekonomian nasional. Dalam upaya pengembangan pasar modal syariah, kerjasama dengan para pihak, khususnya dalam lingkup internasional menjadi sangat penting,” papar Rachmat dalam sambutannya di seminar ini.

Menurut Rahmat, demi terus meningkatkan kiprah dan kinerja pengembangan pasar modal syariah di tanah air, OJK sendiri tak merasa segan untuk melakukan adopsi terhadap best practices internasional dari negara-negara yang telah sukses dalam hal pengembangan industri jasa keuangan syariah, termasuk Inggris, yang selama ini sudah dikenal sebagai hub keuangan syariah di benua Eropa.

“Inggris yang merupakan pusat kegiatan industri jasa keuangan syariah di Eropa, sangat baik bila diadopsi di Indonesia,” lanjut Rachmat.

Pernyataan Rachmat Waluyanto tersebut di atas mendapat tanggapan positif dari Duta Besar Inggris untuk Indonesia – Moazam Malik. obal’ di gedung OJK Menara Merdeka, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

Menurut Moazam Malik, Pemerintah Inggris serius untuk berkomitmen bekerjasama mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia, termasuk mempercepat pertumbuhan di industri pasar modal syariahnya.

Rachmat lalu menjelaskan komitmen OJK di tahun 2015 ini untuk mengembangkan industri pasar modal syariah di tanah air, dan juga industri keuangan syariah pada umumnya. Menurut Rachmat, OJK telah melakukan berbagai langkah strategis terkait pengembangan sektor jasa keuangan syariah termasuk menetapkan roadmap pengembangan sektor jasa keuangan syariah, untuk mewujudkan berbagai arahan kebijakan strategis pengembangan sektor keuangan syariah, termasuk pembentukan komite nasional yang menjadi forum koordinasi lintas lembaga atau kementrian untuk meningkatkan efektivitas kerjasama pengembangan keuangan syariah nasional yang sudah dimandatkan dalam RPJMN III 2015-2019.[su_pullquote align=”right”]”OJK melakukan adopsi atas international best practices dari negara-negara yang telah sukses dalam hal pengembangan industri jasa keuangan syariah termasuk Inggris.”[/su_pullquote]

“OJK juga telah melaksanakan berbagai inisiatif dalam mengembangkan pasar keuangan syariah di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan yang optimal dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui kerangka pengaturan yang menciptakan lingkungan yang kondusif bagi industri jasa keuangan syariah,” demikian Rachmat Waluyanto – Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK.

OJK melakukan adopsi atas international best practices dari negara-negara yang telah sukses dalam hal pengembangan industri jasa keuangan syariah termasuk Inggris, yang merupakan hub industri jasa keuangan Syariah di Eropa.