OJK Sasar Nasabah Loyal Keuangan Syariah

Pangsa pasar industri keuangan syariah Indonesia masih minim. Oleh karena itu, berbagai program pun dilaksanakan untuk mempertahankan loyalitas nasabah eksisting dan menggaet nasabah baru.

Pelayanan di Bank Syariah
Petugas bank syariah tengah melayani nasabah. Foto: Istimewa

Analis Senior Spesialis Penelitian Perbankan Syariah Direktorat Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Luci Irawati, mengatakan mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, namun pangsa pasar industri keuangan syariah masih minim. Pangsa pasar industri perbankan syariah sendiri masih di bawah lima persen, padahal perbankan syariah diharapkan menjadi yang terdepan dalam industri keuangan syariah Indonesia.

Di sisi lain, belum banyak pula nasabah muslim yang ber-bank syariah. Luci mengungkapkan banyak diantaranya masyarakat muslim Indonesia yang belum tentu mau menjadi nasabah bank syariah. “Alasannya tidak link langsung dengan perbankan sebagai bagian industri keuangan. Ketika mereka ditanya alasannya, ‘Oh saya belum berkerudung’ atau ‘Saya belum insyaf’, jadi konteksnya tidak pas. Atau beralasan bahwa bank syariah sama saja dengan bank konvensional,” jelas Luci. Baca: Mengenal Konsep Bagi Hasil di Bank Syariah

Padahal, jika melihat konteks global Indonesia akan menghadapi persaingan di Masyarakat Ekonomi ASEAN, namun Indonesia hanya dilihat sebagai pasar. Oleh karena itu, OJK pun membuat program Aku Cinta Keuangan Syariah. Luci mengutarakan dalam program tersebut komunikasi kepada nasabah akan lebih menyasar nasabah loyal. “Ini adalah program untuk meningkatkan loyalti. Kalau loyalitas nasabah eksisting sudah bisa ditingkatkan otomatis akan meningkatkan pembelian pada produk syariah lainnya karena saat ini sudah sangat variatif produk syariah yang bisa ditawarkan ke masyarakat,” kata Luci.

Ia menambahkan nasabah perbankan syariah pun sudah cukup banyak yang berasal dari non muslim. Oleh karena itu, kini saatnya untuk meningkatkan jumlah nasabah muslim. “Yang konteks nasabah non Muslim sudah ada yang dapat, tapi kok jadinya seperti meninggalkan segmen yang Islam. Padahal, tulang punggungnya adalah nasabah Muslim yang akan menjadi kekuatan kita,” cetus Luci. Baca: Edukasi Keuangan via Aku Cinta Keuangan Syariah[su_pullquote align=”right”]”Yang konteks nasabah non Muslim sudah ada yang dapat, tapi kok jadinya seperti meninggalkan segmen yang Islam. Padahal, tulang punggungnya adalah nasabah Muslim yang akan menjadi kekuatan kita”[/su_pullquote]

Oleh karena itu, program Aku Cinta Keuangan Syariah menjadi suatu program loyalti untuk nasabah eksisting untuk mempertahankan, meningkatkan kepuasan dan menjaga agar nasabah tidak tergiur oleh berbagai tawaran yang diberikan oleh kompetitor, sekaligus menjadi sosialisasi dan edukasi keuangan syariah yang masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas terhadap kemanfaatan yang dimiliki oleh industri keuangan syariah. Tujuan akhirnya adalah menjadikan keuangan syariah sebagai gaya hidup (sharia lifestyle).