Industri perbankan syariah Indonesia dikenal sebagai bank yang kuat di segmen ritel. Namun, di sisi lain diperlukan pula bank syariah yang fokus pada pembiayaan berskala besar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai saat ini belum banyak bank syariah yang melakukan pengembangan di segmen korporasi dan investment bank (bank investasi). Oleh karena itu, dalam arah kebijakan perbankan syariah yang ditetapkan OJK pada Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019 yaitu memperkuat sinergi kebijakan antara otoritas dengan pemerintah dan stakeholder lainnya, salah satu program kerja yang didorong adalah menginisiasi dan mengembangkan sharia investment bank, terutama dalam rangka pembiayaan proyek pemerintah.
Sebagaimana dikutip dari pedoman Roadmap Perbankan Syariah, Senin (22/6), walaupun saat ini terdapat layanan investasi korporasi dan prioritas di industri perbankan syariah, umumnya kurang memiliki kapasitas atau kapabilitasnya terbatas. Oleh karena itu, terdapat kesenjangan yang perlu diisi oleh sharia investment bank di Indonesia yang akan memiliki kapabilitas teknis dan keuangan yang dibutuhkan untuk pembiayaan berskala besar, khususnya proyek infrastruktur dan/atau proyek pemerintah. Baca: OJK Luncurkan Roadmap Perbankan Syariah
Ke depannya, OJK pun akan memperkenalkan konsep pengembangan sharia investment bank, dimana berbagai persyaratan untuk pendirian dan operasional bank tersebut dapat diidentifikasi dan diimplementasikan di Indonesia, seperti memiliki kapasitas pengetahuan, pemahaman dan modal yang dibutuhkan dalam kegiatan sharia investment bank. Selain itu, juga mampu menunjukkan kemampuan untuk menambah nilai nyata di sektor tersebut dan fokus pada proyek besar.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, mengatakan inisiasi pengembangan sharia investment bank merupakan kerjasama dengan program Islamic Development Bank (IDB). “Ini sedang dipersiapkan oleh kedua belah pihak, yaitu oleh pemerintah kita dan IDB,” kata Muliaman. Baca: Indonesia dan Turki Jalin Kerjasama Dirikan Bank Infrastruktur Syariah
Sebelumnya, Menteri Keuangan RI Bambang PS Brodjonegoro menyatakan akan mengupayakan pendirian bank infrastruktur syariah (Islamic Investment Infrastructure Bank) di Indonesia, bekerjasama dengan IDB. Dalam Roadmap Perbankan Syariah 2015-2019, pengembangan sharia investment bank sendiri ditargetkan akan berjalan hingga 2019.