Service excellence menjadi strategi utama perbankan syariah.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya E Siregar mengatakan, industri perbankan syariah menutup 2015 dengan pangsa pasar sebesar 4,87 persen. Meski sempat menurun di pertengahan 2015 menjadi 4,67 persen, namun industri perbankan syariah bisa kembali bangkit di semester dua.
Agar perbankan syariah dapat terus bersaing dengan perbankan konvensional, lanjutnya, service excellence menjadi strategi utama bank syariah. “Tanpa service excellence tidak yakin bank syariah bisa bersaing, makanya service excellence menjadi strategi utama bank syariah,” ujar Mulya dalam Media Briefing Keuangan Syariah Fair, Kamis (25/2). Baca: Layanan Prima Harus Jadi Tema Utama Bank Syariah
Menurut Mulya, bank syariah memiliki layanan yang sama bagus dan modern dengan bank konvensional. “Kami akan buktikan apa yang ada di bank konvensional, bank syariah punya dan apa yang bank syariah punya, bank konvensional tidak punya. Itu keunggulan bank syariah dari bank konvensional, jadi kami akan terus menyampaikan pesan ini ke masyarakat,” cetusnya.
Oleh karena itu, Direktur Perbankan Syariah OJK Ahmad Buchori menuturkan pihaknya pun akan terus mendorong terkait service excellence. “Kalau tidak bisa phone banking dan internet banking jadi masalah juga, kalau masih BUKU I tidak bisa mengeluarkan itu, makanya kami terus mendorong bank syariah yang masih BUKU I agar menjadi BUKU II, sehingga produknya bisa lebih beragam,” paparnya.
Di antara produk perbankan syariah yang unik dan tak ada di perbankan konvensional adalah gadai syariah, cicilan emas, pembiayaan berakad ijarah muntahiya bit tamlik (akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa yang berakhir dengan kepemilikan), dan pembiayaan berakad musyarakah mutanaqisah (akad antara dua pihak atau lebih yang berserikat atau berkongsi terhadap suatu barang, dimana salah satu pihak kemudian membeli bagian pihak lainnya secara bertahap).
Apa yang ada di bank konvensional, bank syariah juga punya, sebaliknya belum tentu Click To Tweet