Bank umum konvensional yang memiliki unit usaha syariah (UUS) dihimbau untuk memsosialisasikan memberi pemahaman tentang bank syariahnya. Tidak perlu takut tersaingi karena hijrah soal hati.
Novika Indrawati menilai perkembangan keuangan syariah Indonesia masih rendah. Hal ini menurutnya karena masih minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh regulator dan lembaga keuangan syariah, seperti perbankan syariah.
“Harusnya kan bank umum konvensonal yang ada unit usaha syariah (UUS) juga memperkenalkan bank syariah kepada nasabah Muslim atau berhijab. Itu juga kan bentuk sosialisasi,” kata Novika kepada MySharing, di Jakarta, Kamis (3/12).
Menurutnya, sosialisasi tersebut akan lebih memudahkan nasabah mengenal bank syariah. Apalagi kalau di bank umum tersebut disediakan layanan tim yang memberikan penjelasan detail tentang apa itu bank syariah dan manfaatnya bagi nasabah. Ini edukasi penting dalam memberi pemahaman keuangan syariah kepada masyarakat
“ Saya paham kenapa tidak dilakukan, ya mungkin karena takut tersaingi nasabah lari ke bank syariah yang jadi unitnya. Tapi kalau bersinergi kan tujuanya sama meningkatkan ekonomi bangsa, ya nggak usah takut tersaingi harusnya sih,” tukas lulusan Manajemen Komunikasi sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta ini.
Ia pun berharap agar sosialisai keuangan syariah lebih ditingkatkan lagi dengan segala upaya yang menyentuh semua lapisan masyarakat luas. Sekali lagi, tegas dia, sosialisasi tak usah ribet dan berbiaya mahal. Cukuplah bank umum konvensional yang punya unit syariah memperkenalkannya juga kepada nasabah.
“Saya sudah lama jadi nasabah Bank Mandiri, harusnya kan kenalkan Bank Syariah Mandiri (BSM) dong, beri pemahaman. Saya nanti hijrah atau nggak, itu mah soal hati,” pungkas karyawan swasta ini.