Dalam Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2015 yang digelar OJK pada 16/1/2015 di Gedung Dhanapala – Kementerian Keuangan, Jakarta, Ketua Dewan Komisioner OJK – Muliaman D Hadad juga memaparkan pandangannya didalam mengembangkan industri jasa keuangan syariah di tanah air agar bisa lebih baik di tahun 2015 ini.
Menurut Muliaman, sektor Jasa Keuangan Syariah saat ini menghadapi tantangan berupa perlambatan pertumbuhan. “Untuk mengatasi tantangan tersebut, Sektor Jasa Keuangan Syariah perlu meningkatkan inovasi dalam mengembangkan produk keuangannya, memperluas jaringan melalui sinergi dengan lembaga keuangan konvensional, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia,” demikian tegas Muliaman.
Selain itu, lanjut Muliaman, yang tidak kalah pentingnya adalah upaya untuk melakukan edukasi tentang keuangan syariah kepada masyarakat.
Menurut Muliaman, di tahun 2015, OJK berharap kehadiran Komite Pengembangan Jasa Keuangan Syariah dapat memberikan masukan kepada OJK, Pemerintah, dan instansi terkait lainnya untuk mendukung peran industri keuangan syariah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain melalui peningkatan akses keuangan dan penyediaan pembiayaan infrastruktur.
“Saya berpendapat, rasanya sudah waktunya juga bagi kita untuk memiliki sebuah bank syariah yang lebih besar yang mampu meningkatkan akses dan menyediakan berbagai model pembiayaan, termasuk pembiayaan infrastruktur dengan permodalan yang lebih besar,” harap Muliaman.
Di sektor jasa keuangan syariah ini, Muliaman juga menyoroti di bidang pasar modal. Menurut Muliaman, pasar modal syariah juga memiliki peluang untuk berkontribusi lebih besar dalam pembiayaan pembangunan.[su_pullquote align=”right”]”Sudah waktunya kita memiliki sebuah bank syariah yang lebih besar yang mampu meningkatkan akses dan menyediakan berbagai model pembiayaan, termasuk pembiayaan infrastruktur dengan permodalan yang lebih besar” [/su_pullquote]
“Untuk itu, kami mencanangkan tahun 2015 sebagai Tahun Pasar Modal Syariah, di mana kami akan meluncurkan Roadmap, paket regulasi dan produk baru, serta logo Pasar Modal Syariah,” demikian Muliaman D. Hadad.