Perencana Keuangan dari Janus Financial, Dwita Ariani, dalam talkshow Pesta Reksa Dana, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/1). foto:MySharing.

Mengelola Uang itu Ibarat Seni

Uang itu merupakan komponen penting dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mengelolanya pun harus seperti seni menjaga kesehatan dan kecantikan diri kita.

Perencana Keuangan dari Janus Financial, Dwita Ariani, dalam talkshow Pesta Reksa Dana, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/1). foto:MySharing.
Perencana Keuangan dari Janus Financial, Dwita Ariani, dalam talkshow Pesta Reksa Dana, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/1). foto:MySharing.

Perencana Keuangan dari Janus Financial, Dwita Ariani, menyebutkan banyak orang menganggap bahwa uang itu tidak penting, padahal uang sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, baik secara sosial dan ekonomi. Bagaimana cara kita berpikir tentang uang itu juga sangat berpengaruh bagaimana cara kita mengelola uang itu.

Ia menyampaikan, kalau orang yang mempunyai blue print tinggi tentang uang, misalnya pengusaha kaya Indonesia seperti Chairul Tanjung atau Aburizal Bakrie kira-kira menset mereka tentang pengelolaan uang berbeda tidak?

“Seorang Bakrie misalnya, kehilangan uang Rp 2 miliar, sudah biasa pastinya dan masalah juga buat dia. Tapi dia berpikir bagaimana mencapai kembali uang itu dengan pengelolaan yang baik,” kata Dwita dalam talkshow bertajuk “Your Money, Your Atitute” pada Pesta Reksa Dana 2016, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (28/1).

Lalu, tanya Dwita, apakah kita berani untuk memiliki Rp 20 juta perbulan?”Kebayang tidak, kira-kira nyampai nggak Rp 20 juta perbulan?.”

Menurut dia, apa yang kita pikirkan tentang uang, itu akan kembali bagaimana keadaan keuangan kita. “Kenapa sih banyak orang memiliki masalah dengan uang?,” tanya dia lagi.

Ini, lanjut dia, dikarenakan banyak orang tidak peduli dengan uangnya, sehingga akhirnya jadi masalah. “Sebenarnya mengelola uang itu seperti seni, sama dengan membesarkan anak tidak ada rumusnya. Nggak ada satu tambah satu sama dengan dua dalam mengelola keuangan. Kenapa orang lain bisa memiliki keuangan yang baik, kenapa ada orang lain nggak bisa?,” ungkap Dwita.

Lebih lanjut dia menyampaikan, mengelola uang juga sama seperti menjaga kesehatan dan kecantikan kita. Artinya, bahwa kesehatan kita itu tergantung apa yang kita pikirkan. Ada kasus-kasus dimana orang sakit sudah berobat ke dokter bulak-balik, tapi tidak ketemu penyakitnya apa. Tapi orang tersebut merasa sakit. Ini banyak orang bilang dikarenakan masalah pikiran.

Jadi, tegas Dwita, sebenarnya uang juga harus dikelola dengan baik agar memperoleh kondisi keuangan yang baik pula. “Ya kadang orang bilang . Saya nggak perduli dengan uang, uang nggak penting buat saya. Kalau kita masih punya pikiran seperti itu akan menghambat kondisi keuangan,” ujarnya.

Dwita mengingatkan, bahwa kalau kita cuek pada uang tidak bisa mengelola dengan baik, akhirnya kita juga akan dicuekin oleh uang. Ya, kata dia, diibaratkan pacar kalau dicuekin pasti akan lari. Begitu juga dengan uang, kalau dihabiskan tidak jelas untuk kebutuhan apa menjadikan kondisi keuangan kita tidak sehat.

“Kita tidak boleh lagi cuek sama uang. Karena uang itu merupakan komponen penting ada energinya. Mau tidak mau kita tidak bisa bohong bahwa uang itu penting bagi kehidupan,” pungkas Dwita.