Sebagai salah satu sarana edukasi dan sosialisasi, Manulife Syariah mengembangkan Manulife Syariah Channel di Blackberry.
Chief of Manulife Syariah Business Ardhi Lutfi Siregar, mengatakan seiring meningkatnya pemahaman masyarakat Indonesia akan produk keuangan syariah, maka lembaga keuangan syariah pun harus menangkap peluang tersebut. “Sebagai pelaku industri kami harus mendorong masyarakat aware terhadap asuransi, plus karena saya di asuransi syariah jadi bagaimana agar pelaku industri memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Ardhi.
Baru-baru ini pihaknya melakukan trial bekerjasama dengan Blackberry Messenger (BBM) dan update informasi melalui BBM channel sebagai salah satu cara untuk memasarkan produk di tengah kondisi masyarakat saat ini yang melek teknologi. “Melalui ini, syariah tidak dianggap ortodoks atau konservatif. Syariah itu harus dinamis, capture nasabah dengan cara-cara inovatif, harus modern. Syariah harus dibangun sama dengan bahasa pemasaran saat ini,” kata Ardhi. Baca: Industri Asuransi Syariah Dituntut Inovatif
Ia mengungkapkan tujuan pihaknya bekerjasama dengan Blackberry karena mereka mempunyai database di Indonesia. “Ruang untuk memasarkan produk asuransi tinggi, kami yakin dari database yang dimiliki BBM itu adalah nasabah potensial,” jelas Ardhi.
Pengguna Blackberry dapat memperoleh informasi seputar asuransi syariah Manulife dengan mengakses Manulife Syariah Channel. Melalui saluran tersebut, pengguna tidak hanya bisa mendapatkan pengetahuan tentang asuransi syariah, tetapi juga berita terbaru Manulife Syariah dan produknya.
Langkah tersebut pun menjadi bagian dari strategi pemasaran berkelanjutan Manulife Indonesia. “Kami bekerjasama dengan komunikasi pemasaran untuk mengkomunikasikan produk-produk syariah kita atau berita terbaru hari ini, jadi meningkatkan awareness pemegang BBM terhadap produk syariah,” papar Ardhi. Baca Juga: Saluran Distribusi Asuransi Mikro Syariah Diperluas
Melalui Manulife Syariah Channel ini, pengguna juga dapat diarahkan ke website Manulife untuk memperoleh informasi lebih banyak tentang produk Manulife Syariah. “Ini bukan hard selling, tapi soft selling. Jadi kami lebih banyak mengedukasi nasabah karena literasi keuangan adalah tema kami,” cetus Ardhi.