Salah satu usaha mikro binaan Mandiri Syariah.

Mandiri Syariah Genjot Pembiayaan Mikro

Mandiri Syariah terus mengoptimalkan potensi bisnis dari pembiayaan mikronya. Seperti yang dilakukan Mandiri Syariah Cabang Garut, Jawa Barat, yang menargetkan penyaluran pembiayaan usaha mikro sebesar Rp120 miliar hingga akhir tahun 2017.

Hal tersebut diungkapkan Gilly Prayoga Widianto, Branch Manager Mandiri Syariah KC Garut pada akhir pekan lalu di Garut, Jawa Barat.

“Kami yakin  bisa mencapai target. Beragam strategi  kami lakukan guna memenuhi target tersebut, misalnya,  menjalin kerja sama dengan asosiasi bisnis. Kami turut mendukung pertumbuhan bisnis industri kreatif di Garut,” jelas Gilly.

Gilly lalu menjelaskan, guna mengejar target pembiayaan Rp 120 milyar di atas, maka pihaknya berupaya melakukan total penyaluran pembiayaan mikro tersebut berkisar Rp15 miliar per bulan.

“Hingga bulan November 2017, target tersebut sudah tercapai sekitar 90 persen,” paparnya.

Menurut Gilly, sektor mikro di Garut tergolong cukup menjanjikan, dan mayoritas pembiayaan tersebut disalurkan ke perdangan dan industri kreatif. Seperti diketahui segmen industri kreatif di Garut  terdiri dari beberapa usaha yang dominan, misalnya; usaha kulit, dodol dan batik.

“Pembiayaan untuk porsi perdagangan sekitar 60%, sedangkan industri kreatif 40%, ” ungkap Gilly sambil menambahkan, bahwa untuk pembiayaan mikro batasannya adalah hingga Rp200 juta.

Meski sektor mikro ini potensial, Gilly mengaku pihaknya tetap sangat selektif didalam memberikan pembiayaan. Selain juga dilakukan pengawasan yang ketat.

“Kami juga dibantu oleh komunitas dan asosiasi, sehingga kontrolnya lebih mudah. Double checking,” jelas Gilly.

Dengan begitu, lanjut Gilly, pihaknya bisa menjaga rasio Non Performing Financing  (NPF) hingga dibawah 2%.