Agar mampu bersaing, mahasiswa ekonomi syariah harus mengasah soft skill yang dimilikinya. Seperti apa caranya?
Direktur Centre for Islamic Business and Economic Studies Institut Pertanian Bogor Irfan Syauqi Beik menuturkan, dengan dinamika industri keuangan syariah yang terus berubah menimbulkan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang siap tempur. “Artinya punya soft skill yang diperlukan untuk berkembang dan punya ilmu dasarnya juga,” katanya, beberapa waktu lalu.
Pemberian materi tentang ekonomi dan keuangan syariah tetaplah penting, namun Irfan menyarankan agar pihak kampus juga tidak terlalu membebani mahasiswa dengan mata kuliah yang kaku dan teknis. Justru, ajarkan mata kuliah yang nantinya bisa menjadi bekal dasar mereka untuk berkembang.
“Pendidikan dinamis dan ilmu terus berkembang, tapi kan pengembangan ilmu ada dasarnya. Nah, dasar-dasarnya itu harus dikuasai mahasiswa misalnya minimal mengerti fikih dasar, ushul fiqh, matematika, pemahaman teori makro, konsep zakat. Nanti ini bisa dia kembangkan dalam aktivitas keseharian di industri,” jelasnya.
Selain hardskill yang diperoleh dari bangku kuliah, mahasiswa ekonomi syariah juga perlu mengasah softskill (kemampuan, bakat, atau keterampilan yang ada di dalam diri setiap manusia). “Yang penting softskill dan penyiapan cara berpikir filosofis bagaimana mahasiswa terinternalisasi dengan nilai-nilai syariah dalam berekonomi,” ujar Irfan.
Menurutnya, kampus adalah masa doktrinasi konsep filosofis ekonomi syariah. Harapannya begitu mahasiswa lulus sudah terdoktrin dengan cara berpikir ekonomi syariah, sehingga kemudian akan melakukan adaptasi terhadap tantangan-tantangan di industri keuangan syariah dengan softskill yang dibangun tadi.
“Cara membangun softskill bagaimana? Ya kuliah ekonomi syariah tidak boleh hanya kuliah lalu pulang saja, tapi aktif di kegiatan kemahasiswaan, aktif bernegosiasi. Softskill juga bisa diasah di unit kegiatan mahasiswa atau menghidupkan acara-acara seperti seminar itu melatih softskill karena berkomunikasi dengan tokoh industri dunia bisnis dan juga sebagai tempat latihan menyampaikan gagasan ide,” pungkasnya.
Kuliah ekonomi syariah tidak boleh hanya kuliah lalu pulang saja Click To Tweet