Menurut Najua Yanti, dalam keterangan tertulis yang diterima MySharing (31/10), tema “Yukenwerit Enitaim” mengambil inspirasi dari hal-hal yang ada disekitar.
“Warna prisma kaca menjadi inspirasi kali ini. Maklum lagi di rumah saja, kan? Sebuah prisma mempunyai kemampuan untuk menguraikan cahaya menjadi warna-warna spektralnya. Bahkan cahaya putih adalah glass prism, mengurai semua menjadi spektrum warna yang berbeda,” kata Najua Yanti.
Insipirasi yang diangkat Najua Yanti untuk koleksi Modest Fashion ISEF 2020, dengan brand Najua-Bellabaric adalah menampilkan terjemahan spektrum prisma warna, dalam beberapa disain dress dan outer berpotongan simpel-longgar-nyaman, namun terlihat unik, dengan detail print, aplikasi dari bahan kulit sapi (sisa produksi tas), dan aplikasi list corong, sisa potongan bahan produksi (konsep zero waste (sustainability). Hal itu didukung dengan warna netral; hitam, krem, dusty pink dan sedikit olive-lime.
Menurut Najua Yanti, desain ini dinamakan “Yukenwerit Enitaim”, karena jika ingin mengusung “sustainability”, maka sebuah rancangan harus mampu tampil disegala momen, disetiap hari, disemua acara, dan pada gaya atau karakter apapun, termasuk di masa pandemi atau tidak pandemi.
Koleksi ini, menurut Najua Yanti, berdaya mix match tinggi menjadi koleksi yang sustainable juga karena bisa dipakai dalam kesempatan apapun, dimanapun, dalam paduan dengan jenis asesori dan model hijab apapun.
Dijelaskan Najua Yanti, semua koleksi “sehari-hari” yang affordable, dari bahan katun, katun scuba dengan sedikit tulle dan sifon pada outer, memakai tenun asli NTB sebagai detail. Koleksi ini colourful yang juga timeless dan ringan.. Bukan koleksi yang berat, hingga hanya bisa dipakai ke suatu acara saja.
“Sebuah koleksi yang mumpuni di padu padan untuk daily wear atau baju sehari-hari, namun jika di padu padan dengan items nya satu sama lain, maka jadilah ia baju siap dipakai untuk special occasion, suatu saat diperlukan,” demikian tutup Najua Yanti.