Pasar Sukuk masih berat, keuangan Islam diproyeksi bertumbuh hanya sebesar 10% pada 2015 mencapai nilai USD 2 Triliun.
Sulit dipungkiri, keuangan Islam adalah pilar ekonomi Islam yang penting. Pertumbuhan industrinya secara global, diukur secara kasar dari nilai ekonomi keuangan syariah global. Aset keuangan Islam global sebesar USD 2 T, dengan perbankan Islam mengomposisi 73%-nya. Diikuti oleh sukuk sebesar 17%. Angka ini didapat dari ICD Thomson Reuters Islamic Finance Development Indicator (IFDI 2016).
Pertumbuhan aset keuangan syariah ini diperngaruhi terjadi di berbagai sektor, perbankan syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah, khususnya sukuk. Menurut Thomson Reuters, aset keuangan Islam diproyeksi akan tumbuh menjadi USD 3,2 Triliun pada 2020, dengan perbankan syariah mencapai USD 2,6 Triliun.
Kerajaan Arab Saudi (KSA), Malaysia, dan Iran masih diproyeksi sebagai pemimpin pasar industri ini dengan kue pasar hingga 65% dari aset keuangan syariah global pada 2015.
Pasar Sukuk Tertekan
Sementara, pasar sukuk masih harus berjuang keras dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena keadaaan ekonomi global yang masih menyimpan banyak ketidakpastian. Pasar sukuk jatuh signifikan menjadi USD 66 Miliar pada 2015 sedangkan pada 2014 nilainya mencapai USD 101,8 Miliar.
Menurut studi persepsi dan ramalan sukuk global yang dilakukan Thomson Reuters, kejatuhan ini dpengaruhi oleh sedikit banyak oleh matangnya sukuk jangka pendek, Bank Negara Malaysia (BNM). Sebagaimana diketahui, Malaysia adalah penerbit terbesar sukuk di dunia dengan kue pasar hingga 50%.
Pada 2016, pasar sukuk diperkirakan masih akan berat. Beberapa penerbit diprediksi akan berpindah menerbitkan obligasi konvensional untuk meningkatkan likuiditas. Meski begitu, dalam beberapa bulan terakhir, pasar sukuk kembali aktif. Hal ini ditandai dengan penerbitan sukuk oleh Malaysia dan Turki hingga mencapai USD 38,7 Miliar, meskipun lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama (2015) yang sebesar USD 40,9 Miliar.
Jumlah penerbitan tersebut, sejauh ini masih sesuai dengan proyeksi Thomson Reuters sebagaimna Media Advisory Thomson Reuters yang diterima MySharing di ajang World Islamic Economic orum (WIEF) ke-12 di Jakarta, Rabu (3/8).
[bctt tweet=”Thomson Reuters: Hingga akhir 2016, nilai sukuk global akan mencapai USD 70 M” username=”my_sharing”]
Thomson Reuters memprediksi, hingga akhir 2016 nilai sukuk global akan mencapai USD 70 Miliar. Proyeksi ini tetap positif mengingat beberapa negara Afrika berencana ikut menerbitkan sukuk, yaitu Kenya dan Afrika Selatan.