Untuk mendorong pertumbuhan keuangan syariah, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop & UKM) targetkan 1 desa 1 KSP Syariah.
Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Braman Setyo menyebutkan bahwa pengelolaan model keuangan syariah memberi keunggulan tersendiri bagi lembaga keuangan.
“Untuk pengembangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Syariah di desa-desa di seluruh Indonesia, kami telah bekerjasama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI). Tujuannya untuk meningkatkan KSP Syariah,” kata Braman saat ditemui MySharing di Jakarta, Kamis (8/4).
Brama menyampaikan, ruang lingkup kerjasama meliputi peningkatan literasi dan edukasi ekonomi syariah dan keuangan mikro syariah bagi masyarakat pedesaan. “Edukasi berupa workshop, pelatihan, sosialisasi dan seminar,” ujarnya.
Edukasi dan sosialisasi meliputi regulasi KSP Syariah bagi pengurus, pengelola, pembina dan pengawas. Selain itu, lanjutnya, adalah peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas sumber daya manysia (SDM) yang meliputi Dewan Pengawas Syariah (DPS), sertifikasi profesi, dan kompetensi pengurus serta pengelola KSP Syariah.
“Kami targetkan 1 desa 1 KSP Syariah dengan jumlah desa 75 ribu. Kami harapkan target ini bisa tercapai sehingga bisa mendorong pertumbuhan keuangan syariah Indonesia,” pungkasnya.
Braman Setyo: Kami targetkan 1 desa 1 Koperasi Simpan Pinjam Syariah dengan jumlah desa 75 ribu Click To Tweet