Banyak orang seringkali mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk dalam pengaturan keuangannya, sehingga seringkali harus terkena krisis financial, misalkan terjerat utang, atau bahkan bangkrut.
Nah, krisis financial model di atas tersebut sebenarnya bisa diatasi, apabila kita mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam mengatur keuangan.
Ass. VP Marketing Samuel Aset Manajemen – Nurmalanita saat memaparkan materi tentang Pentingnya Perencanaan Keuangan belum lama ini di momen acara International Youth Conference di Wisma Nusantara, Thamrin, Jakarta, memaparkan tentang beberapa point penting kebiasaan-kebiasaan yang baik dalam mengatur keuangan.
Menurutnya, kebiasaan baik pertama adalah rajin menyisihkan (menabung).
“Berapa pun penghasilan bulanan kita, usahakanlah untuk menyisihkan minimal 10% dari total uang yang didapat setiap bulan. Nah, kalau anda mendapatkan gaji yang cukup besar, usahakan prosentasinya lebih besar lagi. Karena semakin besar uang yang ditabung, tentu semakin banyak uang yang bisa disimpan untuk menjamin masa depan,” papar Nurmalanita.
Kebiasaan baik berikutnya adalah belanja cerdas. Menurut Nurmalanita, belanja cerdas adalah, itu berarti kita hanya berbelanja sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dibuat dalam catatan khusus.
“Dengan begitu, kita dapat menabung lebih banyak banyak, sehingga ada cukup dana yang dapat disisihkan untuk berinvestasi,” jelas Nurmalanita lagi.
Kebiasaan baik selanjutnya adalah mencatat secara rutin keuangan kita. “Dengan melakukan pencatatan, kita bisa melihat lebih detail setiap perputaran uang dalam jangka waktu tertentu. Namun demikian, jangan asal mencatat saja. Jadikan juga catatan ini sebagai acuan untuk melakukan perubahan dan memperbaiki kebiasaan keuangan kita yang kurang baik,” tandas Nurmalanita.
Berapapun penghasilan bulanan kita, tabunglah minimal 10%-nya #FaktaUtang Click To Tweet