Industri Asuransi Syariah Tumbuh 30% di 2016

Industri asuransi syariah diperkirakan akan tumbuh cukup pesat di tahun 2016 mendatang. Apa dasarnya sehingga industri ini diperkirakan bakal tumbuh signifikan di tahun depan?

Rizky Pribadi. Foto: SinarMas MSIG
Rizky Pribadi. Foto: SinarMas MSIG

“Industri asuransi syariah secara market kira-kira akan tumbuh mulai 25% sampai dengan 30% di 2016,” demikian diungkapkan Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) – Srikandi Utami kepada MySharing baru-baru ini di Jakarta.

Menurut Srikandi, angka pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut bukannya tanpa alasan. Karena, menurut Srikandi, OJK sebagai pemegang otoritas jasa keuangan di tanah air sudah menyatakan akan mendukung penuh pertumbuhan industri asuransi syariah di tanah air untuk ke depannya.

“Pertumbuhannya akan cukup bagus. Apalagi OJK sudah mempunyai rencana spesifik untuk mengembangkan industri asuransi syariah di Indonesia, dengan akan melakukan literasi keuangan yang lebih intensif lagi ke seluruh tanah air. Hal ini sangat membantu penetrasi pasar kita ke daerah-daerah. Karena itu, kita optimis dengan sosialisasi yang lebih gencar lagi, maka ketika kita masuk ke masyarakat akan lebih mudah,” papar Srikandi yang juga adalah Kepala Divisi Syariah Sun Life Finansial Indonesia.

Selain itu, lanjut Srikandi, kondisi ekonomi nasional di tahun 2016 diperkirakan sudah jauh lebih membaik dibandingkan dengan kondisi saat ini.

“Kita juga berharap. Pertumbuhan ekonomi tahun depan akan lebih bagus dari tahun ini. Itu juga akan mendong pertumbuhan di industri asuransi syariah. Kami berharap pertumbuhannya bisa mencapai 30% di 2016,” demikian Srikandi Utami.