Indonesia, Pasar Sektor Keuangan Syariah Dunia

Berbagai negara berbondong-bondong berkiblat pada Indonesia, dalam pengembangan ekonomi syariah di berbagai sektor.

Slamet Wuryadi
Slamet Wuryadi

Slamet Wuryadi menyatakan, Indonesia merupakan negara Muslim terbesar di dunia akan menjadi sasaran tiga sektor, yakni food (makanan) fashion dan fun (entertaimant).

Menurutnya, sekarang negara mana yang halalnya tidak ikut Indonesia?. Berbagai negara berbondong-bondong berkiblat pada Indonesia, yakni pada fatwa halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Indonesia berpotensi jadi kiblat keuangan syariah dari tiga sektor itu yang akan dibidik negara lain,” kata Slamet kepada MySharing, saat ditemui di Jakarta belum lama ini.

Negara Asia dan Eropa, lanjutnya, berlomba ingin masuk ke Indonesia dalam pemasaran produk makanannya secara syariah atau halal. Bahkan, untuk logo halal pun, mereka mengacu pada standarisasi MUI. Sedangkan terkait fashion, lanjutnya, Indonesia mempunyai 63 hijab stories, mulai cara memakai hijab yang terbelit leher sampai masuk cadar. Bahkan untuk renang pun, ada busana khusus Muslimah. “Coba di negara-negara lain, mana ada. Indonesia ini pasar semua sektor keuangan syariah dunia,” kata Slamet.

Selain itu, di sektor  hiburan. Slamet menuturkan, Indonesia juga gencar mengembangkan wisata syariah, hotel syariah dan restoran syariah. Bahkan destinasi wisata syariah sudah dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Begitu juga perkembangan perbankan syariah sangat signifikan. Terbukti industri ini memiliki peran besar dalam pembiayaan di segala sektor, utamanya bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). “Perbankan syariah, koperasi syariah dan BMT syariah sukses memajukan UKM dengan jaminan pembiayaanya. Saya sebagai pelaku usaha merasakan hal ini,” ujarnya.

Slamet berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa lebih jeli menangkap peluang ini dengan menciptakan berbagai inovasi produk syariah, baik itu di bidang perbankan, fashion, makanan dan wisata. Intinya, tegas Slamet, OJK harus bisa membidik semua sektor dalam pengembangan keuangan syariah di Indonesia.

OJK juga harus gencar mensosialisasikan keuangan syariah ke berbagai lini. Mengkampanyekan program “Aku Cinta Keuangan Syariah dan Pasar Rakyat Syariah,” adalah upaya terhebat OJK dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ekonomi syariah. Terpenting lain, OJK dalam membuat kebijakan juga harus lebih jelas, setidaknya bisa menyakinkan sehingga masyarakat lebih percaya dengan produk syariah. “Harapan saya, keuangan syariah Indonesia dengan inovasi produknya lebih maju dan terkenal membumi di dunia international,” pungkasnya.