Indikator Pembangunan Keuangan Syariah Global

Aset keuangan syariah global diprediksi mencapai USD 3.24 Triliun pada 2020. Download laporan lengkapnya di sini.

Selama tiga tahun diterbitkan, laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) merekam pertumbuhan keuangan syariah di 108 negara. Sebanyak 1 di antaranya adalah pemain baru. Di 108 negara tersebut, IFDI disusun dengan mengacu pada lima indikator utama: Quantitative Development (QD), Knowledge, Governance, Corporate Social Responsibility (CSR), dan Awareness.

Selama tiga tahun terakhir, Malaysia memimpin IFDI sementara negara Teluk terus mendominasi di peringkat top 10.

Download Islamic Finance Development Indicator Report 2016 di sini! Click To Tweet

Malaysia mempertahankan kepemimpinannya, terlihat pada tiga indikator teratasnya, QD, Knowledge, dan Awareness (sejak 2013 di peringkat dua), juga peringkat dua untuk Governance sejak 2013, serta menuju peringkat tujuh untuk CSR, pada 2013 di peringkat 8.

Di Antara negara Teluk, Uni Emirat Arab (UEA) berganti posisi dengan Oman pada indikator secara keseluruha. UAE menanjak ke posisi tiga dari sebelumnya di posisi empat.

USD 1.814 Triliun pada 2014
Keuangan syariah dinilai sebagai sektor paling maju di ekonomi Islam. Pada 2014, aset keuangan Islam global naik ke USD 1.814 Triliun, atau naik 9,4 % dari USD 1.66 Triliun pada 2013. Industri tumbuh pada CAGR 2.37% selama 2012-2014.

Peningkatan ini terjadi di seluruh sektor keuangan syariah, seperti perbankan syariah, asuransi syariah, dan pasar modal syariah, khususnya sukuk. Nilai aset keuangan syariah diramalkan akan tumbuh 80% dalam lima tahun ke depan. Atau, diprediksi mencapai USD 3.24 Triliun pada 2020.

Jumlah total lembaga keuangan syariah beroperasi di seluruh dunia mencapai 1,143. Jumlah tersebut terdiri dari 436 bank syariah, 308 asuransi syariah, dan 399 lembaga keuangan syariah lainnya (yang termasuk lemabaga pembiayaan dan investasi)

Sebagian besar lembaga keuangan syariah ini berada di negara Teluk dan Asia Tenggara. Sisanya tersebar di Timur Tengah – Afrika, Asia Selatan, dan wilayah lain.  Sebagian besar, aset keuangan syariah dipegang oleh Arab Saudi, Iran, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

Aset keuangan syariah global didominasi Arab Saudi, Iran, Malaysia, dan UEA Click To Tweet

Laporan ini tidak hanya menampilkan data aset dan jumlah lembaga keuangan syariah, juga data lain. Misalnya, jumlah universitas yang menyelenggarakan pendidikan keuangan syariah. Pada 2014, tercatat 378 lembaga memberikan pendidikan keuangan syariah.

Juga jumlah penelitian dibuat. Setidaknya terdapat 1,490 penelitian keuangan syariah dalam tiga tahun terakhir (2012-2014), di mana 1,145 darinya adalah peer-reviewed.

Data lainnya, jumlah pengawas syariah di seluruh dunia. Juga ada data non keuangan syariah, seperti jumlah zakat terkumpul dan tersalurkan. Dan, data lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan di sini.

IFDI yang dibuat oleh ICD dan Thomson Reuters ini dapat Anda unduh dari MySharing. Mohon isi sedikit data Anda dulu di bawah ini, file yang diminta (30MB) akan langsung terunduh ketika Anda mengklik tombol “Download”.