Haykal Kamil menghimbau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada saat bulan Ramadhan lebih gencar mempromosikan keuangan syariah di media. Pasalnya, iklan adalah edukasi yang tepat untuk mengembangkan keuangan syariah.
Artis Haykal Kamil mengaku, dirinya adalah nasabah bank syariah ternama di Indonesia. Dengan menabung di bank syariah, ia merasa lebih nyaman, setiap bulan ada pembuktian bagi hasil yang diterimanya. Begitu pula dalam perlindungan diri, ia terpatri pada asuransi syariah. ”Saya utamakan kenyamanan, benefitnya lebih halal,” kata Haykal kepada MySharing saat dihubungi, Jumat (3/7).
Namun demikian, adik Zaskia Adya Mecca ini menilai bahwa perkembangan keuangan syariah di Indonesia ini belum berkembang. Hal ini menurutnya, tidak terlepas dari tingkat kesadaran masyarakat terhadap keuangan syariah yang masih rendah.
Menurut Haykal, meskipun masyarakat Indonesia adalah Muslim terbesar di dunia, tapi pangsa pasar syariah masih sepuluh persen. “Untuk haji aja, umat Muslim masih milih bank konvensional. Alasannya simple karena di bank syariah ngurusnya ribet,” kata Haykal.
Harusnya, tegas Haykal, umat Muslim menyadari bahwa bersyariah itu penting. Tidak hanya ketika mengenakan busana Muslim, semisalnya jilbab sudah menjadi tren fashion Muslim. Baik dalam keseharian maupun dunia kerja, para muslimah mengenakannya. “Orang masih kurang aware kalau ternyata bersyariah itu penting. Pakai jilbab sudah, shalat lima waktu rajin. Tapi nabung di bank syariah nggak, karena mereka lebih milih konvensional,” ujar pemeran Dikta di film Love in Paris ini.
Namun demikian, tegas Haykal, memang tidak bisa dipungkiri konvensional menjadi pilihan, karena fasilitas yang mumpuni yang lebih memudahkan orang dalam bertransaksi. Namun demikian beda dengan bank syariah yang masih dirasakan orang fasilitasnya masih minim. Seperti masih kurangnya kantor cabang, ATM, jaringan internet masih ribet dan lainnya.
Selain suguhan fasilitas memadai, lanjutnya, hal terpenting adalah edukasi kepada masyarakat tentang keuangan syariah. Menurutnya, pemahaman tentang ekonomi syariah harus terus digalakkan, sehingga masyarakat bisa lebih paham akan pentingnya bersyariah. Semua lini harus mendukung pengembangan keuangan syariah Indonesia agar tidak kalah oleh negara lain. Karena sekarang ini, negara non Muslim saja gencar memproklamatirkan mengembangkan sistem ekonomi Islam ini.
Haykal pun menyimpan harapan besar kepada OJK untuk terus berbenah dalam pengembangan keuangan syariah Indonesia. Baik itu dengan pemberian edukasi di semua lini masyarakat, dan inovasi produk syariah yang lebih menarik.
Haykal juga menghimbau OJK lebih gencar lagi melakukan promosi di media, khususnya pada bulan suci Ramadhan ini. Menurutnya, Ramadhan adalah saat yang tepat bagi industri keuangan syariah mempromosikan produknya di layar televisi. ”OJK dan industri keuangan syariah harus sering beriklan saat bulan Ramadhan. Kan edukasi syariah itu bisa lewat iklan lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Adik Zaskia Adya Mecca ini pun mencontohkan, perusahaan sirup misalnya begitu gencar beriklan di televisi pada bulan Ramadhan. Promosi ini sangatlah tepat untuk menarik konsumen membeli produknya untuk persiapan hari raya Idul Fitri. Dari iklan tersebut, dipastikan omzet perusahaan sirup melambung.
Begitu pula yang seharusnya dilakukan OJK dan industri keuangan syariah menarik perhatian masyarakat di bulan Ramadhan yakni dengan gencar pasang iklan di televisi. ”Iklan adalah reming poin karena arus perputaran uang saat Ramadhan sangat besar. Ini prospek bagi perbankan syariah, bisa lebih mengiurkan,” pungkasnya.